Jelang Ramadhan, Ketersediaan Bahan Pokok di Kalsel Jadi Prioritas!

KANALKALIMANTAN.COM, BANJABARU – Jelang Ramadhan, Pemprov Kalsel menggelar rapat koordinasi terbatas dengan SKPD serta unsur Kabupaten/Kota. Rakor berlangsung di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Perkantoran Setda Kalsel, Selasa (16/3/2021), dipimpin Pj Gubernur Kalsel Dr Safrizal ZA.

Dalam penyampaiannya, Safrizal menaruh harapan besar terhadap dinas dan pihak terkait untuk memfokuskan masalah ketersediaan kebutuhan pokok.

“Penting kita mengecek satu per satu ketahanan pangan dan logistik. Dari sebelas bahan pokok dan tujuh bahan penting, mana yang surplus dan mana yang berpotensi mengalami kekurangan,” ujarnya.

Pemerintah menekankan agar distribusi berjalan lancar, sekaligus mengantisipasi adanya kekurangan stok bahan pokok.

“Yang berpotensi masih kekurangan, segera kita isi apakah perputaran bahan pokok antar provinsi maupun impor,” pinta Pj Gubernur Kalsel.

Safrizal menerangkan, secara umum logistik harus tersedia sampai April mendatang, sehingga diharapkan bisa mencegah inflasi yang terlalu besar. Guna mengawal ketersediaan bahan pokok di lingkup Kalsel, Pemprov Kalsel menerapkan “ADA”, yang merupakan akronim dari Availability, Distribution, dan Affordability.

Untuk Availability atau ketersediaan, Safrizal meminta jajaran SKPD terkait mampu mencegah over supply dan less supply. Selain tersedia, bahan pokok juga harus terjaga kontinuitasnya. Sektor selanjutnya, yakni distribusi, yang juga tak luput mendapat perhatian khusus.

“Ada stok tapi distribusinya tidak lancar, sama saja dengan menimbulkan inflasi. Penting disiapkan hari-hari tertentu khusus untuk armada yang dilalui logistik jika jalan masih dalam kondisi kurang layak. Imbau masyarakat agar tidak melewatinya. Atur tekniknya, minta tolong kepada Polda dan jajarannya,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Birhasani, menjamin tidak adanya kenaikan dan penurunan harga bahan pokok yang signifikan. Dipaparkannya harga bahan pokok yang stabil meliputi beras, kedelai, gula, minyak goreng, tepung terigu, dan daging sapi.

Namun, ia tak menampik untuk harga daging ayam ras mengalami sedikit kenaikan, menjadi rata-rata Rp38.000 pada Maret ini.

“Gula putih mudah-mudahan tidak terulang lagi krisis nasional. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kami juga sudah bekerja sama dengan enam produsen untuk suplai gula,” paparnya.

Sementara dari Bulog Wilayah Kalsel menyampaikan, stok beras untuk menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri sangat cukup. Stok beras yang ada di Perum Bulog wilayah Kalsel sendiri sebanyak 8.139 ton, ditambah juga dengan adanya stok gabah di Banjarmasin 41,9 ton dan Barabai sebanyak 37,5 ton. (Kanalkalimantan.com/rico)