Anniversary ke-7, Klub Moge BRB Kalsel Gelar Touring Kenalkan Wisata hingga Bakti Sosial

KANALKALIMANTAN.COM, BATOLA – Klub Motor Gede atau Moge Borneo Rider Brotherhood (BRB) merayakan Anniversary ke-7 di RM Pawon Tlogo, Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Minggu (21/8/2022).

Terbentuk pada tahun 2015 silam, acara ulang tahun kali ini cukup spesial karena dihadiri puluhan anggota berbagai klub motor gede, mulai dari Harley Davidson hingga Kawasaki Ninja.

Ketua Panitia HUT ke-7 BRB, H Gusti Romansah mengungkapkan, rasa bahagia sekaligus terharu melihat kekompakan dari semua anggota yang mampu melewati tantangan dan kegiatan yang ada sehingga BRB bisa mencapai usia 7 tahun.

“Banyak sekali kegiatan yang sudah dilewati selama 7 tahun berumur, seperti acara-acara Bansos, memberikan bantuan ke panti-panti asuhan setiap tahunnya kami melaksanakan rolling ke tempat wisata juga,” ungkap Gusti Romansah.

 

Baca juga : Kebakaran di Bekas Pasar Bauntung, 3 Bangunan Terdampak

Melalui kegiatan-kegiatan positif tersebut, sambung Romansah, dapat menjadi visi dan misi dari BRB yang bekerja sama dengan pemerintah di setiap kota maupun kabupaten di Kalsel untuk memperkenalkan destinasi wisatanya.

“Sebelumnya setiap tahun kami juga ada bekerjasama dengan Polres Banjarbaru untuk melakukan rolling, tak hanya memperkenalkan destinasi wisata di situ juga kita terapkan tentang tertibnya berlalu lintas,” ujarnya.

Puluhan klub Moge alias motor gede dikumpulkan di acara HUT ke-7 BRB, di antaranya yang menaungi mereka yakni Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI), Ninja Motor, Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), dan lain-lain.

Sementara Ketua BRB, H Zein Ariffin menuturkan dalam perhelatan yang dimulai sejak pagi ini diadakan secara besar-besaran bertajuk ‘Bekawanan Rasa Bedingsanak’ dengan menyongsong tujuan utama untuk bertemu dan bersilaturahmi menyatukan semua klub motor yang ada di Kalsel.

 

Baca juga : Kebakaran di Kelurahan Kemuning, Wali Kota Banjarbaru Pimpin Koordinasi Instruksikan Penyaluran Bantuan Warga

“Setelah selama pandemi kita selalu adakan acara secara kecil-kecilan saja, namun kini kita bisa mengumpulkan dan menyatukan semua klub motor yang ada di Banjarmasin ataupun Kalsel,” kata Ketua BRB H Zein Arifin.

Dirinya mengungkapkan bahwa BRB juga merupakan satu-satunya klub motor gede di Kalsel yang mandiri, yang tak hanya sebagai penyalur hobi, tetapi terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM sebagai sarana untuk mengenalkan destinasi wisata.

BRB pun menjadi salah satu klub motor yang menerima penghargaan dari IMI karena sering menciptakan inovasi-inovasi dalam memajukan program program wisata dari pemerintah

“Dalam berkontribusi klub motor BRB ini tidak hanya sekadar klub untk menyalurkan hobi saja, tetapi paling penting mengenalkan hobi berbarengan dengan memperkenalkan wisata,” sambungnya.

 

Baca juga  : Kebakaran di Bekas Pasar Bauntung, BPK Gabungan Masih Lakukan Pemadaman

Dibeberkan Zein mereka pun saat ini tengah menjalankan program rolling sekaligus mengidentifikasi kawasan-kawasan wisata seperti wisata religi, wisata alam dan buatan, hingga wisata kuliner

“Makanya kenapa kami memilih di rumah makan di Alalak ini, karena melihatnya memang berkaitan dengan niat kita ingin mengidentifikasi dari wisata kulinernya di wilayah Batola ini,” ujarnya.

Semakin terasa spesial dan membahagiakan, perayaan Anniversary 7 ini juga mengundang perwakilan dari Pesantren Raudatul Mustafa diberikan dana santunan dan bingkisan. Diharapkan bantuan itu dapat membantu memenuhi beberapa kebutuhan dari anak-anak santri.

Zein Ariffin juga menuturkan di perhelatan hari jadi tahun ke-7 ini, BRB menampilkan logo asli yang disandingkan dengan logo ulang tahun mengambil ikon dari jembatan Sungai Alalak atau yang lebih dikenal dengan jembatan Basit.

 

Baca juga : BREAKING NEWS. Api Mengamuk di Kelurahan Kemuning, Sejumlah Rumah Terbakar!

“Jadi, logo yang digunakan saat ini bermakna lebih kepada isu yang lebih keliatan jembatan Basitnya (jembatan Sungai Alalak), karena dulu terkenalnya namanya jembatan Basit, sehingga orang bertanya-tanya di mana itu jembatan Basit padahal sering lewat,” ujarnya.

Jadi, sambung Zein dengan menjadikan ikon jembatan Sungai Alalak kembali lagi sekaligus ingin mempromosikan sektor wisata. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell