Connect with us

Kota Banjarmasin

Angka Stunting Kalsel Masih 33,2%, Ketua PKK Kalsel: Kita Tidak Ingin Kehilangan Generasi Berkualitas

Diterbitkan

pada

Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel menggelar berbagai kegiatan sosial. Foto : humpro kalsel

BANJARMASIN, Momen peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXVI tahun 2019, dimanfaatkan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel menggelar berbagai kegiatan sosial.

Seperti di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Rabu (3/7/2019),Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel bekerja sama instansi terkait menggelar workshop pencegahaan perkawinan usia dini dan seminar pencegahan stunting melalui 1000 hari pertama kelahiran (HPK).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin SKM MKes mengatakan, berdasarkan data World Health Organization (WHO), stunting diperkirakan berpengaruh terhadap 21,9 persen dari 149 juta balita di dunia.

Lebih dari 50 persen, balita di Asia menderita stunting. Indonesia merupakan salah satu negara, dengan prevalensi balita stunting yang masih cukup tinggi.

Berdasarkan data riset dasar kesehatan tahun 2018, balita stunting di Indonesia berada pada angka 30,8 persen. Di Provinsi Kalsel, angka stunting juga cukup tinggi yaitu di angka 33,2 persen.

“Ini berarti terdapat permasalahan gizi yang perlu kita selesaikan bersama, secara khusus di Provinsi Kalsel,” ujarnya.

Raudatul Jannah mengungkapkan, pentingnya untuk melakukan langkah-langkah yang tepat, untuk mencegah dan mengurangi angka stunting khususnya di Kalsel.

Seperti terus mengkampanyekan pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang, serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait stunting.

“Pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang gizi harus kita tingkatkan. Masyarakat kita harus memahami penyebab kekurangan gizi, termasuk pengetahuan mereka tentang jenis dan cara mengolah makanan yang bergizi,” bebernya.

“Pemenuhan asupan gizi sangat penting untuk mewujudkan anak yang sehat, terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan,” sambungnya.

“Kita tidak ingin kehilangan generasi yang berkualitas akibat kelalaian kita dalam menangani permasalahan ini,” sambungnya.

PKK Provinsi juga menggelar kegiatan Baksos Kesehatan dan KB diantaranya pelayanan KB, pelayanan IVA test, sunatan massal, dan pelayanan PTM di gedung Bina Satria Banjarbaru.

Dalam kegiatan ini, sedikitnya 1000 orang mengikuti IVA test, 150 orang mengikuti pelyanan KB, dan 100 orang mengikuti sunatan massal. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->